Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

DPRD Kabupaten Kudus

DPRD Kudus Kawal Tuntutan Sopir Truk ODOL

"Setiap pemilik truk ODOL juga membuat surat pernyataan kesanggupan normalisasi," ujarnya.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Istimewa
Ketua DPRD Kudus, Mas'an saat menghadiri audiensi mempertemukan sopir truk ODOl yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT) 

Pemangku Kepentingan di Kudus Sepakati Normalisasi Penyetaraan Tipe Kendaraan

KUDUS, TRIBUN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus berkomitmen mengawal terus apa yang menjadi aspirasi dan kebutuhan masyarakat di wilayah Kudus. Termasuk keluh kesah para sopir truk ODOL (Over Dimension Over Load) yang baru-baru ini menyuarakan tuntutan keinginannya.

Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan, SE, MM mengapresiasi penuh apa yang dilakukan para sopir dalam menyampaikan aspirasinya tanpa harus melalui unjukrasa.

Menurutnya, pemecahan masalah dengan cara audiensi terkesan lebih elegan dibandingkan aksi demo di jalanan sebab tidak mengganggu arus lalu lintas di jalanan.

Masan menyebut, audiensi mempertemukan para sopir truk ODOL dengan pihak-pihak pemangku kepentingan. Seperti Dinas Perhubungan, jajaran Polres, Kodim 0722/Kudus, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan beberapa pihak terkait lainnya.

Menurut beliau, audiensi telah melahirkan kesepakatan antara Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus dengan para sopir truk ODOL yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT). Di antaranya, berisi tentang permintaan para sopir truk agar bisa difasilitasi melakukan uji KIR, dipenuhi.

Penandatanganan nota kesepakatan bersama oleh Ketua DPRD Kudus, Mas'an dalam audiensi mempertemukan Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT) bersama DPRD, Polres, Dinas Perhubungan, dan Kodim 0722/Kudus, beberapa hari lalu.
Penandatanganan nota kesepakatan bersama oleh Ketua DPRD Kudus, Mas'an dalam audiensi mempertemukan Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT) bersama DPRD, Polres, Dinas Perhubungan, dan Kodim 0722/Kudus, beberapa hari lalu. (Dok DPRD Kudus)

"Dengan melihat kondisi truk saat ini, dari Dinas Perhubungan sepakat memberikan toleransi," terangnya, pada Jumat (30/9/2022).

Masan juga menyebutkan, nantinya bakal ada normalisasi truk dengan berpedoman pada ketentuan yang ada. Pihaknya bakal mengawal apa yang sudah disepakati bersama, untuk keberlangsungan dan kebaikan semua pihak.

"Truk-truk nantinya yang memang mau melakukan KIR, mendapat fasilitas dari Dinas Perhubungan Kudus. Nantinya juga bakal dilakukan normalisasi truk, akan ditempel stiker sebagai tanda. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi juga bagi truk yang berasal dari luar Kabupaten Kudus," terangnya. (ADV/SAM).

Sopir Truk Lega Tuntutan Dipenuhi

KOORDINATOR Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT), Anggit Putera Iswandaru menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan seribuan sopir truk ODOL untuk melangsungkan aksi unjukrasa mogok kerja di sepanjang ruas jalan lingkar depan Terminal Kargo Kudus.

Aksi yang direncanakan pada, Rabu (28/9/2022) batal terlaksana, setelah Polres Kudus, bersama Kodim 0722/Kudus dan DPRD Kudus memfasilitasi para sopir bertemu dengan Dinas Perhubungan.

Dari audiensi tersebut, lanjut dia, para sopir truk ODOL menyampaikan beberapa tuntutan untuk keberlangsungan sopir truk ke depan. Di antaranya, meminta pemerintah memberikan kelonggaran atas kebijakan ODOL yang telah diberlakukan, tetap diperbolehkan melakukan uji KIR, tanpa dilakukan pemotongan ukuran dan dimensi bak truk.

Penandatanganan nota kesepakatan bersama oleh Ketua DPRD Kudus, Mas'an dalam audiensi mempertemukan Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT) bersama DPRD, Polres, Dinas Perhubungan, dan Kodim 0722/Kudus, beberapa hari lalu
Penandatanganan nota kesepakatan bersama oleh Ketua DPRD Kudus, Mas'an dalam audiensi mempertemukan Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT) bersama DPRD, Polres, Dinas Perhubungan, dan Kodim 0722/Kudus, beberapa hari lalu (Dok DPRD Kudus)

"Kami sebelumnya sudah siap turun ke jalanan yang dipusatkan di Jalan Pantura Kabupaten Kudus. Kami juga menagih janji ketua DPRD yang katanya (akan) membatu menyelesaikan masalah ODOL," terangnya.

Sekretaris Gerakan Sopir Jawa Tengah (GSJT), Mieke Prasetio menambahkan, ada puluhan driver mengikuti audiensi langsung untuk mencari solusi terbaik atas keluh kesah para sopir truk ODOL.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved