Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Febri Diansyah Pertanyakan Posisi Bharada E yang Jadi Justice Collaborator

Salah satu tim kuasa hukum, Febri Diansyah menyebut bahwa kliennya yakni Ferdy Sambo tak memberikan instruksi untuk menembak Brigadir Yosua di rumah D

Editor: m nur huda
Ho/Puspenkum Kejagung
Tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mendesak agar tersangka Bharada Richard Eliazer atau Bharada E untuk berkata jujur jelang persidangan perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 

"Ketika kami bicara dengan Bu Putri, ketika kami bicara ke Pak Sambo, mereka mengakui bahwa ada kekeliruan-kekeliruan memang yang terjadi di fase kedua ini.

Namun jangan sampai fase kedua ini kemudian membuat kita bias dan mencampuradukan kebenaran yang terungkap pada fase berikutnya," paparnya.

Kemudian, ada fase ketiga atau disebut sebagai fase penegakan hukum yang berjalan sampai saat ini.

Berikut pemaparan tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah terkait '3 Face Duren Tiga' secara detail;

Fase Pertama atau Fase Rangkaian Peristiwa

Pada fase pertama kita bisa melihat 3 lokasi. Pokok Kesatu, lokasi di rumah Magelang, peristiwa pada tanggal 4 dan 7 juli. Jadi ada tanggal 4 dan 7 juli.

Ada rangkaian peristiwa lain yang bisa dijelaskan secara detail tapi nanti akan kami sampaikan dalam proses persidangan.

Kedua, Ibu Putri ditemukan oleh saksi 'S' dalam keadaan tidak berdaya dan setengah pingsan atau nyaris pingsan di depan kamar mandi lantai 2.

Jadi di kamar Bu Putri di depannya ada kamar mandi dan kamar ada tumpukan kain kotor di dekat kamar mandi tersebut. Nanti video akan kami tayangkan untuk memberikan gambaran yang lebih utuh.

Ketiga, saksi 'KM' mndapati tindak tanduk 'J' yang mencurigkan. Nanti di video bisa kita lihat.

Pokok kedua. Peristiwa di rumah Saguling di Jakarta. 'FS' emosional mendengar laporan dari Putri. Jadi ketika Ibu Putri menyampaikan laporan tentang atau informasi terkait apa yg terjadi di Magelang.

Itu membuat 'FS' atau suami Bu Putri menjadi sangat emosional. Kemudian 'FS' memanggil 'RR' dan 'RE' secara terpish di rumah Saguling di lantai 3 tersebut.

Namun, pada saat itu Bu Putri sudah masuk ke dalam kamar. 'RR' dan 'RE' melihat FS dalam kondisi yang sangat emosional dan bahkan menangis pada saat itu.

Kemudian FS bersiap menuju lokasi tempat main badminton. Jadi awalnya rencana FS adalah dari rumah Saguling adalah pergi main badminton. Namun kemudian ada lokasi yang ketiga di rumah Duren Tiga Ibu Putri melakukan isolasi di kamar.

Kemudian FS secara terpisah secara tiba-tiba menyuruh supir untuk mundur sesaat setelah melewati rumah Duren Tiga. Jadi pada saat itu niat FS dari rumah di Saguling adalah pergi badminton.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved