PSIS Semarang
Ini Langkah CEO PSIS Semarang Setelah Liga 1 Ditunda Pasca Tragedi Kanjuruhan
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi angkat bicara mengenai harapan tim peserta BRI Liga 1 2022/2023 yang saat ini mengalami penundaan.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi angkat bicara mengenai harapan tim peserta BRI Liga 1 2022/2023 yang saat ini mengalami penundaan pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang mengorbankan ratusan korban meninggal dunia, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Menurut Yoyok, apa yang telah terjadi di Kanjuruhan memberikan pelajaran berharga bagi sepak bola di Indonesia.
Tak hanya sekedar mencari keuntungan bagi klub, melainkan juga benar-benar menjadi hiburan yang aman dan nyaman.
Baca juga: PSIS Semarang Mengambil Sisi Positif Penghentian Sementara Liga 1
Baca juga: Klasemen Persebaya Surabaya Liga 1 2022, Bajul Ijo di Atas PSIS Semarang
"Kami dari pemilik klub liga 1, punya harapan besar kepada pemerintah, federasi, kepolisian, suporter, dan seluruh masyarakat yang terlibat sepak bola untuk mengedepankan fair play, mengedepankan aturan-aturan, keselamatan dan kenyamanan," kata Yoyok kepada awak media di Semarang, Rabu (12/10/2022).
Sejauh ini kompetisi Liga 1 2022/2023 sementara dihentikan selama dua pekan.
Yoyok menyebut sepak bola di Indonesia harus segera bangkit, dan liga bisa digelar kembali dengan aturan yang lebih baik.
"Harapan kami kejadian kanjuruhan menjadi awal kebangkitan sepak bola di Indonesia, nyaman ditonton, aman, dan tentu saja memberikan kebahagiaan untuk seluruh masyarakat Indonesia," ucap Yoyok.
Ditengah penundaan kompetisi, tim Mahesa Jenar tetap menggeber latihan secara rutin.
Yoyok menegaskan, kesempatan jeda kompetisi dimanfaatkan PSIS untuk meningkatkan kondisi fisik yang selama ini menjadi problem utama PSIS.
Tak sampai disitu, jeda kompetisi bagi sejumlah pemain PSIS yang cedera untuk melakukan recovery secara maksimal dan siap dimainkan jika kompetisi kembali dilanjutkan.
"Kita selama jeda kompetisi terus memperbaiki tim pada kekurangan selama kompetisi terutama kondisi fisik. Selain itu kami juga memulihkan pemain yang cedera sehingga ketika kompetisi bergulir kami sudah kembali lebih siap," ungkap Yoyok.
Baca juga: Kiper PSIS Semarang Wahyu Tri Nugroho Menyerah Berhadapan dengan Pemain Ini, Bikin Patah Pinggang
Baca juga: Begini Cara Kiper PSIS Jaga Kondisi Selama Kompetisi Liga 1 Dihentikan
Beberapa pemain yang mengalami cedera saat ini yakni Carlos Fortes, Septian David Maulana, M Rio Saputro, Eka Febri, dan Wahyu Prasetyo.
Disisi lqim, Menkopolhukam Mahfud MD beserta jajaran TGIPF akan menyampaikan laporan hasil penelusuran Tragedi Kanjuruhan sesuai dengan arahan sejak dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu.
Laporan tersebut rencananya akan diserahkan kepada Presiden Jokowi pada hari Jumat (14/10) yang di dalamnya bakal mencakup rekomendasi TGIPF terkait dengan Tragedi Kanjuruhan maupun kebijakan persepakbolaan pada umumnya.
TGIPF dibentuk Presiden Jokowi sebagai upaya mengusut Tragedi Kanjuruhan yang terjadi selepas pertandingan liga 1 2022/2023 pekan kesebelas antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. (*)
