Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Teknik Pemodelan Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Negosiasi

Guru sebagai pendidik dituntut untuk selalu meningkatkan mutu proses pembelajaran

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Sugiyanti, S.Pd., M.Pd., Guru B. Indonesia SMA Negeri 1 Jetis Bantul 

Oleh: Sugiyanti, S.Pd., M.Pd., Guru B. Indonesia SMA Negeri 1 Jetis Bantul

Guru sebagai pendidik dituntut untuk selalu meningkatkan mutu proses pembelajaran, terutama yang dapat menjadikan siswa SETIA (semangat, senang, terampil, inovatif, dan  aktif. 

Di samping itu guru juga dituntut untuk meningkatkan hasil prestasi belajar siswa agar bisa melampaui KKM. 

Salah satu alat ukur yang dipakai untuk mengetahui kualitas atau mutu pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolahh dapat dilihat dari hasil belajar atau pencapaian prestasi siswa.

Pembelajaran pada materi teks negosiasi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA N 1 Jetis Bantul kurang efektif dan kondusif.

Peserta didik bosan dan jenuh, sehingga pembelajaran kurang efektif dan maksimal.

Apalagi siswa terbiasa pembelajaran secara daring seperti orang yang bangun tidur kurang konsentrasi, ketelitian, dan kepercayaan diri.

Untuk mengatasi permasalahan harus dipersiapkan agar kendala-kendala tersebut  dapat diminimalisir.

Disinilah timbul inisiatif untuk bisa menyelesaikan beberapa kendala yang dihadapi selama pembelajaran dengan teknik yang tepat, efesien dan dapat dilaksanakan dengan mudah.

Pembelajaran dengan Teknik Pemodelan , adalah solusi yang  tepat karena dapat melatih  konsentrasi, ketelitian, dan kepercayaan diri.

Selain itu juga untuk  meningkatkan motivasi atau gairah belajar, mengembangkan kamampuan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan belajar serta target materi selalu terpenuhi.

Teknik pemodelan merupakan pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu dengan menggunakan model atau contoh yang bisa ditiru (Nurhadi, 2004: 16).

 Sedangkan menurut Suprijono (2012:88) pemodelan memusatkan pada arti penting pengetahuan prosedural.

Kehadiran alat peraga akan menciptakan suasana pembelajaran lebih mengasyikkan dan peserta didik merasa selalu dilibatkan, dibutuhkan, dan aktif dalam pembelajaran.

Manfaat yang akan dirasakan terhadap peserta didik bahwa pembelajaran dengan teknik pemodelan ini akan mendorong peserta didik untuk berperan aktif, fokus, mengubah prilaku dan mandiri.

Langkah-langkah pembelajaran dengan Teknik Pemodelan adalah sebagai berikut: Pertama, menarik perhatian, pada umumnya seseorang memberikan perhatian pada model-model yang menarik, populer, atau yang dikagumi, sehingga siswa termotivasi untuk mempelajarinya.

Kedua, pemberian contoh, pada fase ini penyajian materi dapat berupa penyajian materi dalam langkah-langkah kecil sehingga materi dapat dikuasai siswa dalam waktu relatif pendek, pemberian contoh-contoh konsep, pemodelan atau peragaan keterampilan dengan cara demonstrasi atau penjelasan langkah-langkah kerja terhadap tugas dan menjelaskan ulang hal-hal yang sulit.

Ketiga, latihan terbimbing,  pada fase ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih konsep atau keterampilan dan memandu siswa untuk melakukan latihan-latihan.

Latihan terbimbing ini baik juga digunakan oleh guru untuk menilai kemampuan siswa untuk melakukan tugasnya.

Pada fase ini peran guru adalah memonitor dan memberikan bimbingan jika diperlukan serta memberikan umpan balik terhadap respon siswa dan memberikan penguatan terhadap respon siswa yang benar dan mengoreksi respon siswa yang salah.

Keempat, latihan mandiri, pada fase  ini siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri latihan mendiri ini dapat dilalui siswa jika telah menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas  lebih dari 85 persen dalam fase bimbingan latihan.

Sesudah pelajaran selesai guru dan siswa mengetahui benar siswa yang berhasil dengan baik dan mana yang kurang berhasil. Kemudian memberikan pelatihan kepada siswa dan pemberian umpan balik terhadap keberhasilan yang dicapai”.

Pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis   teks     negosiasi     dengan menggunakan Teknik Pemodelan di SMA N  1  Jetis berjalan lebih kondusif dan  mengalami peningkatan sehingga hasil belajar juga meningkat sesuai dengan target yang diinginkan.(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved