Berita Semarang
Keluarga Iwan Boedi akan Surati Presiden, Kapolri dan Panglima TNI
Keluarga almarhum Iwan Boedi membuat surat yang akan dikirim kepada Presiden RI.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keluarga almarhum Paulus Iwan Boedi Prasetyo membuat surat yang akan dikirim kepada Presiden RI, Kapolri dan Panglima TNI. Tujuannya untuk mendapat atensi agar kasus tersebut dapat segera terungkap.
Menurut Theresia Alfita Saraswati, anak pertama Iwan Boedi, draf dari surat tersebut sudah dibuat namun untuk pengiriman dari surat itu masih menunggu waktu yang tepat.
"Kalau rencana sudah bikin drafnya, cuman dalam waktu dekat ini, lagi fokus 40 hari dulu nanti setelah ini baru langkah selanjutnya," jelasnya seusai misa 40 hari meningalnya Paulus Iwan Boedi Prasetijo di Gereja Santa Maria Fatima Semarang, Jumat (14/10)
Lanjutnya, surat tersebut bakal dikirim langsung ke Istana Negara.
"Tujuanya supaya dalam kasus ini mendapat atensi karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda lagi terkait kasus ini," jelasnya
Alfita mengatakan, surat tersebut tidak hanya ditujukan kepada presiden RI saja.
"Untuk tembusanya nanti mungkin ke Kapolri dan juga Jenderal Panglima TNI," ungkapnya

Hingga saat ini pihak keluarga masih mempercayakan semua pihak yang terkait dalam mengungkap kasus tersebut.
"Tapi kami percaya dari pihak kepolisian masih menjalankan tugasnya dan masih mencari bukti dan saksi," katanya
Alfita mengharapkan pada pihak kepolisian agar pengungkapan kasus tersebut terus berjalan.
"Harapan keluarga sendiri, ini nanti dari pihak kepolisian ini kami yakin mereka masih mengupayakan, untuk berjalanya kasus dan kami harapan keluarga, nanti bisa diberi jalan supaya nanti hal sekecil apapun itu bukti maupun saksi, ini nanti semakin ada titik terangnya," harapnya
Ia juga mengharapkan kasus itu masih mendapat atensi baik dari kepolisian maupun dari pihak terkait dan juga khalayak publik agar nantinya kasus tersebut dapat menemukan jalan kebenaran sendiri
Sementara itu terkait pengacara sebagai pendamping, pihak kelurga masih mempertimbangkan dari opsi yang ada.
Tapi memang sampai saat ini kita masih konsultasi dulu karena masih banyak pertimbangan juga, jadi mungkin dalam waktu dekat ditentukan surat kuasanya nanti akan dijadikan siapa untuk pelaksanaanya," imbuhnya.
Seperti diketahui Iwan Boedi, ASN Pemkot Semarang, ditemukan tewas di Kawasan Pantai Marina Semarang dengan keadaan tubuh yang tak utuh.
Sampai saat ini kepala korban juga belum ketemu. Iwan Boedi diketahui menghilang satu hari sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Jateng sebagai saksi kasus korupsi. (*)