Berita Sragen
Sambut Hari Santri, Baznas Salurkan Insentif Santri ke 1.570 Anak
Sambut Hari Santri Nasional, Baznas Sragen salurkan Rp 471 juta bagi para santri.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Dalam menyambut Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober mendatang, Baznas Sragen salurkan Rp 471 juta untuk insentif bagi para santri.
Jumlah tersebut akan dibagikan kepada 1.570 santri, dimana masing-masing santri akan menerima Rp 300 ribu. Tidak hanya itu Baznas juga akan membiayai kegiatan hari santri di sejumlah lokasi.
Ketua Baznas Sragen, Mustaqim mengatakan pendanaan hari santri ini berupa pengajian hari santri di lima tempat eks kawedanan Sragen. Setiap kegiatan pihaknya menyokong Rp 19.900.000.
"Untuk penyaluran insentif santri dengan total Rp 471 juta untuk 1.570 santri, satu santri mendapat Rp 300 ribu. Sementara operasional penyelenggaran pengajian hari santri total dana Rp 99.500.000 di lima tempat," katanya.
Insentif santri sudah mulai disalurkan hari ini di pengajian peringatan Hari Santri Nasional di gedung KPRI Kecamatan Tangen, Sragen, Kamis (13/10/2022).
Mustaqim mengatakan pendanaan ini bertujuan tercapainya program kerja Baznas pada bidang pendayagunaan. Selain itu juga untuk memperingati peran besar kiai dan santri dalam perjuangan menjaga dan merawat Indonesia.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada kesempatannya mengatakan hari santri dengan tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan memiliki makna yang cukup dalam.
"Makna tema hari santri ini sangat dalam yaitu menandai pribadi santri yang selalu siap sedia dengan menderma baktikan hidupnya untuk bangsa dan negara," katanya.
Berdaya juga mengandung makna, katanya bahwa santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja.
Dia mengatakan santri sejak dulu memang dididik untuk menjadi ahli agama. Namun, santri masa kini tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bupati melanjutkan, santri dalam era modern ini bisa menjadi apa saja. Tetapi satu hal yang harus diingat bahwa santri tidak merendahkan martabat kemanusiaan.
"Hal ini menjadi esensi dari tema hari santri yaitu menjaga martabat kemanusiaan atau hafizun nafs. Terutama di tengah kehidupan Indonesia yang majemuk, karena menjaga kemanusiaan berarti juga menjaga Indonesia," katanya.
Terkait kegiatan di hari santri Yuni mengaku akan ada sejumlah kegiatan untuk memeriahkan Hari Santri Nasional. Pihaknya akan menggandeng seluruh organisasi Islam. (*)