Berita Jepara
Edukasi Tentang Fertilitas dan Bayi Tabung, SMC RS Telogorejo Gelar Seminar IVF di Jepara
SMC Rumah Sakit Telogorejo menggelar seminar kesehatan dengan judul “Mewujudkan Buah Hati Idaman Melalui Program Bayi Tabung” di Jepara, Sabtu (15/10)
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - SMC Rumah Sakit Telogorejo menggelar seminar kesehatan dengan judul “Mewujudkan Buah Hati Idaman Melalui Program Bayi Tabung” di Ono Joglo Resort & Convention Jepara, Sabtu (15/10/2022). Lewat kegiatan ini pasangan suami istri yang lama menikah namun belum dikaruniai buah hati diedukasi tentang berbagai hal terkait in vitro fertilization (IVF) atau progam bayi tabung. Termasuk soal kesehatan organ reproduksi calon ayah dan ibu yang ingin menjalani progam bayi tabung.
Seminar kesehatan itu menghadirkan narasumber tiga dokter spesialis dari klinik fertilitas SMC RS Telogorejo. Ketiganya yakni dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) dokter spesialis Obstetri - Ginekologi Konsultan, dr. Fadjar Siswanto, Sp. OG (K) dokter spesialis Obstetri-Ginekologi dan dr. Andrian, Sp.And dokter spesialis Andrologi. Materi yang dibahas dalam seminar tersebut mencakup bagaimana proses bayi tabung, apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengikuti program bayi tabung.
"Bayi tabung merupakan prosedur pembuahan kompleks yang digunakan untuk menangani masalah infertilitas," kata Direktur Pemasaran SMC RS Telogorejo, dr. Gracia Ruyana Harianto, Sabtu (15/10/2022)
Baca juga: Jadwal Serie A Liga Italia Verona Vs AC Milan, Inter Vs Salernitana dan Derby Torino Vs Juventus
Baca juga: Pada Para Pejabat Polri, Jokowi: Saya Ingatkan, Rem Total Masalah Gaya Hidup
Baca juga: Raffi Ahmad Bongkar Calon Suami Wika Salim: Kayak Orang Korea
Di Indonesia, teknologi reproduksi berbantu ini telah menjadi populer di kalangan suami istri yang sedang berusaha mendapatkan buah hati. Menilik data Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) sepanjang tahun 2021, ada lebih dari 13.000 siklus program bayi tabung yang dilakukan pasutri di Indonesia. Diperkirakan angkanya akan terus bertambah tiap tahunnya.
Program bayi tabung merupakan salah satu Center of Excellent yang dimiliki SMC RS Telogorejo sejak belasan tahun lalu. SMC RS Telogorejo dianggap sebagai rumah sakit pelopor program bayi tabung di Jawa Tengah.
Diharapkan dengan diadakannya seminar kesehatan ini, masyarakat dapat lebih mengenal program IVF yang merupakan layanan dari Klinik Fertilitas SMC RS Telogorejo. Di samping itu, pihak rumah sakit juga berharap lebih banyak orang yang terbantu dengan pelayanan klinik fertilitas ini.
"Di SMC RS Telogorejo progam bayi tabung didukung dengan pelayanan dan teknologi yang canggih," jelasnya melalui keterangan tertulis.
Klinik Fertilitas dan Bayi Tabung RS Telogorejo juga mengantongi akreditasi dari Perhimpunan Fertilitas in Vitro Indonesia (Perfitri). Hal-hal yang berkaitan dengan persoalan infertilitas, gangguan hormon, dan faktor-faktor penghambat kehamilan lainnya bisa ditangani di klinik ini.
IVF bukan satu-satunya layanan unggulan yang dimiliki oleh SMC RS Telogorejo, ada Klinik Jantung dan Klinik Bedah Saraf yang juga merupakan bagian dari Center of Excellent.
Berbagai pelayanan di RS Telogorejo itu didukung oleh sejumlah sub spesialis fertilitas serta tenaga ahli lainnya, seperti ahli kebidanan dan penyakit kandungan, ahli endokrinologi reproduksi, ahli embriologi klinik, spesialis andrologi, dan ahli laboratorium khusus embriologi.
Selain ketiga layanan unggulan tersebut, SMC RS Telogorejo juga selalu memaksimalkan setiap layanan yang diberikan kepada para pasien. Untuk mengetahui berbagai layanan itu, kalangan pasutri di berbagai kota bisa mengikuti media sosial yang ada di SMC RS Telogorejo, baik di Instagram @rs.telogorejo, Tiktok SMC RS Telogorejo, dan Youtube SMC RS Telogorejo.
"Jika ingin reservasi dan informasi lebih lanjut mengenai layanan dapat menghubungi 024 8646 6000," jelasnya.
Paparan dari narasumber direspon positif oleh pasutri yang mengikuti kegiatan itu. Salah seorang peserta, W, mengatakan jika ia sudah menikah selama 10 tahun terakhir. Namun hingga kini belum dikaruniai momongan. Ia dan suaminya bertemu sekali dalam sepekan. Sebab suaminya bekerja di luar kota. Dan aktivitas bekerja di luar kota itu dijalani dengan naik sepeda motor.
"Apa yang harus saya lakukan? Apakah aktivitas yang selama ini kami jalani ada pengaruhnya sehingga hingga kini belum dikaruniai buah hati? Padahal saya sudah ingin sekali," tanya dia dengan suara tersengal menahan emosi.
Sementara itu, dr. Fadjar Siswanto, Sp. OG (K) mengatakan ada banyak faktor penyebab pasutri belum dikaruniai buah hati. Ia menyarankan agar mereka juga melakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi. Dengan upaya skrining itu, maka akan lebih bisa dipetakan penyebab dan solusi yang harus dilakukan oleh pasutri.
"Semisal soal sperma, yang bagus encer atau kenyal seperti jelly. Jawabannya encer karena sperma itu seperti berenang agar terjadi pembuahan. Hal-hal seperti bisa dilakukan pemeriksaan agar hasilnya maksimal," tandasnya.