Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Omatiq Asah Kemampuan Anak Yatim dan Duafa di Bidang Matematika dan Alquran

Bupati Kudus HM Hartopo mendukung penuh Olimpiade Matematika dan Alquran (Omatiq).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Rifqi Gozali
Bupati Kudus HM Hartopo saat berbincang dengan peserta Omatiq di Lantai 4 Setda Kudus, Jumat (14/10/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo mendukung penuh Olimpiade Matematika dan Alquran (Omatiq) yang diselenggarakan oleh Yatim Mandiri Cabang Kudus.

Menurutnya, kesempatan itu menjadi ajang mengasah potensi anak yatim dan duafa di bidang matematika dan Alquran.

Omatiq sendiri merupakan ajang kompetisi yang diikuti oleh anak yatim dan duafa dari Kudus dan sekitarnya.

Pesertanya ada 50 anak. Untuk kompetisi cabang Alquran telah digelar pada 23 September 2022. Kemudian untuk cabang matematika digelar pada 14 Oktober 2022 di Gedung Setda Lantai 4.

"Atas nama Pemkab Kudus, saya sangat mendukung dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Tentu memberikan dampak positif dalam memperoleh bibit-bibit berkualitas yang memiliki prestasi," kata Hartopo.

Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai wadah dalam mengasah kemampuan anak dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Satu di antaranya dengan cara ini agar potensi yang dimiliki anak didik dapat dimaksimalkan.

"Kegiatan ini sebagai ajang mengasah kemampuan mereka. Kita selaku pengasuh harus memberikan semangat dan dukungan karena ini menjadi tugas bersama untuk melakukan pembinaan agar potensi yang dimiliki dapat dimaksimalkan," ujarnya.

Hartopo berpesan agar selama pelaksanaan lomba, para peserta harus mengedepankan sportifitas. Untuk itu, optimisme harus dimiliki setiap individu.

"Berlomba harus sportif, tidak boleh minder dan ragu. Harus optimis pada diri sendiri bahwa kita mampu, tentunya dengan mempersiapkan kemampuan yang dimiliki," pesannya.

Dirinya berharap agar perlombaan ini tidak hanya bersifat formalitas sehingga dapat diselenggarakan tiap tahunnya. Dengan demikian, akan selalu muncul anak didik yang berprestasi.

"Lomba ini jangan hanya sebagai seremoni atau formalitas saja, harus dilaksanakan tiap tahunnya. Harapannya nanti akan lahir orang-orang yang berprestasi, pandai dalam ilmu pengetahuan khususnya bidang matematika dan Al-Quran," harapnya.

OMATIQ Kudus sendiri merupakan ajang olimpiade untuk anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Hal tersebut dikatakan Kepala Cabang Yatim Mandiri Kudus, Ari Prastyo. Kegiatan ini sendiri terbagi di dua waktu dan tempat.

"Sebanyak 50 peserta yang mengikutinya dibagi 2 tempat dan waktu. Yang pertama tanggal 23 September di aula Mubarok food untuk lomba Al-Quran, dan tanggal 14 Oktober ini lomba Matematika," katanya.

Menurutnya, OMATIQ akan diselenggarakan tiap tahunnya, dan dari hasil lomba ini akan diambil tiga peserta terbaik yang nantinya akan dikirim ke lomba tingkat nasional mewakili daerahnya. Mereka yang berprestasi bakal diberi beasiswa pendidikan.

"Ini merupakan agenda tahunan, akan kita ambil 3 terbaik untuk mewakili daerahnya di ajang nasional nanti. Yang jadi juara akan kita beri beasiswa sekolah gratis dari Yayasan Yatim Mandiri Kudus," kata dia. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved