Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

Kepala BPS Jateng: Sebanyak 62 Ribu Dikerahkan untuk Regsosek

Regsosek melibatkan 450 ribu orang direkrut se Indonesia. Sedangkan Jateng merekrut 62 ribu petugas dari masyarakat.

Penulis: hermawan Endra | Editor: rustam aji
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Adhi Wiriana 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BPS melakukan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 selama sebulan, mulai Sabtu (15/10) hingga Senin (14/11/2022).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Adhi Wiriana menerangkan, Regsosek merupakan kegiatan baru. Video

Pak, apa itu Regsosek?

Baik terima kasih. Regsosek merupakan kegiatan baru yang dilakukan BPS. Menjawab pertanyaan dari Presiden bahwa kelihatannya ada masalah di level bawah.

Ketika BBM dinaikkan, bansos digulirkan tetapi masih ada masyarakat yang ternyata mampu tapi masih mendapat bantuan.

Sebaliknya, ada masyarakat miskin layak dibantu tapi malah belum mendapat bantuan.

Regsosek ditujukan untuk mengamanatkan bagaimana seluruh masyarakat, baik yang miskin maupun kaya seluruh keluarga akan didata dan diperoleh gambaran untuk ke depan pemerintah melakukan program perlindungan sosial, dan juga pemberdayaan masyarakat.

Apa saja persiapan petugas?

BPS berkolaborasi dengan berbagai kementerian lembaga. Ada Bappenas, Menko PMK, termasuk Kementerian Desa, disamping dengan UMKM, Kemendagri dan juga berkolaborasi dengan Gubernur, Kapolda, Pangdam supaya nanti dilakukan pendataan dil apangan jadi aman dan lancar.

Sebenarnya apa saja tujuannya Pak?

Tujuan Regsosek ada empat, pertama untuk melakukan pelayanan administrasi kependudukan. Regsosek melakukan pendekatan kepada masyarakat lebih mudah memperoleh KTP.

Kedua, ketepatan bantuan sosial. Tidak hanya masyarakat miskin BLT. Tapi juga program pemerintah terkait pendidikan ada KIP, Kementerian Kesehatan ada Kartu Indonesia Sehat, termasuk vaksin.

Itu juga termasuk bantuan yang diberikan pemerintah. Termasuk APBD serta kemarin ada bantuan UMKM, bantuan bagi buruh.

Ketiga, terkait perencanaan inklusif. Bagaimana supaya pemerintah dan level atas sampai bawah mempunyai basis data yang sama untuk melakukan perencanaan.

Disamping itu kita melihat terkait aset yang keempat, tujuannya supaya kita melakukan pemberdayaan masyarakat.

Mungkin saja ada masyarakat yang punya ruko atau usaha mikro, pemerintah melalui kementerian terkait tentunya bisa melakukan pemberdayaan masyarakat dengan data ini.

Bagaimana alur pendataan ini?

Kita akan melakukan pendataan Oktober hingga November. Persiapan dan finishing September-Desember. Ini serempak se Indonesia.

Regsosek melibatkan 450 ribu orang direkrut se Indonesia. Sedangkan Jateng merekrut 62 ribu petugas dari masyarakat. Sekarang sedang pelatihan. Data harus berkualitas untuk Indonesia maju.

Pendata datangi rumah warga?

Iya. Pendataan lapangan ke seluruh rumah di Indonesia hingga pelosik. Januari olah data hingga Maret 2023. Nantinya ada forum konsultasi publik seperti FGD di desa-desa.

Kita kumpulkan ketua RT untuk kroscek data. Rencana Agustus 2023 data ini siap digunakan.

Bisa cerita mekanisme perekrutan petugas?

Tiap desa ada wakilnya supaya tahu lokasi. Open rekrutmen. Mereka mendaftar dan dilakukan seleksi sebelum menjadi petugas. Ada kuisinoer 83 variabel.

Selain Petugas Pelaksana Lapangan (PPL) ada juga Petugas Pemeriksa, dan di level tingkatan selanjutnya ada koordinator sensus kecamatan. Pendataan ini tak ada kaitannya dengan pajak.

Bagaimana respon masyarakat?

Semua menyambut baik. Meski ada yang bertanya apakah pendataan ini berkaitan dengan Pemilu 2024. Tidak. Ini murni pendataan supaya program pembangunan dan bantun tepat sasaran.

Gelandangan atau tunawisma juga didata?

Iya. Semua didata dan masyarakat harus menjawab dengan jujur. Tanggal 29 Oktober ada kegiatan malam Regsosek.

Yaitu kita mendata gelandangan, tunawisma yang tidak punya rumah, termasuk ABK yang mungkin menginap di kapal, dan sebagainya. (wan)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved