Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Rubah Mencuri Anggur Bacaan Tepat Mendidik Karakter Anak

Dongeng Rubah Mencuri Anggur bisa menjadi dongeng yang tepat dibacakan sebelum tidur untuk anak. Berikut dongeng Rubah Mencuri Anggur

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
GOOGLE
Ilustrasi 

Dongeng Rubah Mencuri Anggur Bacaan Tepat Mendidik Karakter Anak

TRIBUNJATENG.COM – Dongeng Rubah Mencuri Anggur bisa menjadi dongeng yang tepat dibacakan sebelum tidur untuk anak.

Berikut dongeng Rubah Mencuri Anggur:

Di suatu siang di pinggiran hutan yang mulai tandus dikala musim kemarau, rubah berjalan-jalan untuk mencar tempat yang nyaman untuk berteduh.

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur Beruang dan Naga Mengalahkan Ratu Snego

Baca juga: Dongeng Mendidik Karakter Anak Sebelum Tidur Kunyit Ajaib Milik Gendhis

Baca juga: Dongeng Sebelum Tidur Tikus Cerdik dan Kucing Berlonceng

Baca juga: Dongeng Sebelum Tidur Rubah Mencuri Anggur Milik Kelinci

Matanya kesana kemari mengamati dan mencari sesuatu yang menyegarkan.

Beberapa pohon yang dijumpainya tampak tidak berbuah, kalaupun ada itupun sudah jatuh ditanah dan tidak layak lagi.

Ditengah pencarianya rubah melihat pohon anggur yang tumbuh di salah satu batang pohon yang telah mati.

Pohon anggur itu milik kelinci yang rajin bertani. Di musim kemarau, hanya anggur milik Kelinci yang tumbuh. Sebab Kelinci giat sekali bekerja.

Rubah pun berniat mencuri anggur itu.

"Ah sekali-kali tidak apa-apa mencuri," tutur Rubah.

Rubah memikirkan cara untuk mencuri anggur. Buahnya banyak namun hanya berada dibagian atas.

Rubah menghampiri anggur tersebut. Dia melompat untuk menggapai anggur. Lagi dan lagi hingga  beberapa kali dicobanya namun tetap gagal.

Kali ini dia mencoba menggunakan potongan kayu yang ada didekatnya.

“mungkin dengan kayu ini aku bisa menjangkau anggur itu” kata rubah.

Ternyata kayu itu sangat keras dan berat. Dengan giginya, dia mengangkat kayu berat itu. Dan tetap tak terjangkau.

Kemudian dengan segenap kekuatanya dia melompat dengan kayu berat yang iya gigit.

Belum sampai mengenai anggurnya. Crack! Karena terlalu kuat menggigit kayu itu justru gigi rubahlah yang patah.

Dia kesakitan,

"sungguh aku telah mengusahakan anggur yang tidak layak makan ini dengan penuh pengorbanan”rintihnya.

Rubah pun menyesal mencuri.

"Aku menyesal mencuri".

(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved