Berita Jateng
Krisis Pangan Menghantui, Begini Ketersediaan Beras di Jateng Menurut Disperindag
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan kesediaan beras aman hingga Januari 2023. Hal tersebut disampaikan Kepala Disperindag Jateng Arif Sambodo,
Penulis: hermawan Endra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan kesediaan beras aman hingga Januari 2023. Hal tersebut disampaikan Kepala Disperindag Jateng Arif Sambodo, Selasa (18/10).
Dijelaskannya, ketersediaan stok beras tersebut ketahui setelah berkoordinasi dan mengecek langsung ketersediaan di Perum Bulog.
"Stok beras sekarang aman, saya tahu aman karena sudah komunikasi dengan Bulog. Bahwa paling tidak sampai awal Januari aman ketersediaannya di gudang-gudangnya dan kami akan tetap menjaga kestabilan," ujarnya.
Selain itu, pada bulan Oktober ini Disperindag Jateng bersama pemerintah daerah di kabupaten/kota juga mulai gencar melakukan operasi pasar atau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
Program KPSH ini nantinya untuk memantau dan memonitoring stabilitas harga dan ketersedian beras yang dijual di pasar-pasar.
Selain itu, operasi pasar juga untuk menjaga kestabilan harga beras agar tetap berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Pengawasan akan dilakukan hingga ke titik-titik yang ditengarai harganya tinggi.
"Sejauh ini nampaknya bisa tertahan (stabilitas dan ketersediaan) karena Bulog setiap kali operasi pasar. Memang Bulog sudah ditugasi khusus Kemendag menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan beras," kata Arif.
Ia menambahkan, memasuki masa musim tanam padi pada bulan ini dan panen pada tiga bulan mendatang juga turut membantu menjaga ketersediaan beras ke depannya. Meskipun diprediksi harganya akan naik.
“Karena ini sudah memasuki musim tanam nanti ketersediaan bahan pokok relatif terjaga. Nanti bulan November, Desember pas panen nanti naik lagi harganya, yang jelas tapi masih di bawah HET (harga eceran tertinggi)," lanjutnya. (*)