Guru Berkarya
Metode Toya Mampu Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Tugas Tutor adalah menyampaikan materi dan membimbing temanya dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan lingkaran.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Saido, S.Pd
Guru SMPN 4 Polokarto Kab Sukoharjo
Metode Toya Mampu Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Kebanyakan siswa mengatakan matematika adalah mata pelajaran sulit sehingga setiap kali ada jam pelajaran matematika kebanyakan mereka sudah takut dahulu.
Akibatnya sulit bagi siswa untuk berkonsentrasi menguasai materi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Sekarang ini penulis mengajar di kelas delapan SMP Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo.
Kebanyakan siswanyapun beranggapan sama,mereka mengganggap pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit,sukar dipahami, terutama jika sudah menyangkut penyelesaian soal-soal Lingkaran. Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara dengan beberapa siswa di kelas VIII.
Pertama, banyak siswa yang sudah menganggap matematika sulit dahulu.
Kedua, Bila siswa tidak bisa mereka takut bertanya dan Kebanyakan siswa hanya belajar jika ada PR atau ulangan saja, bahkan seringkali siswa mengerjakan PR di sekolah dengan mencontoh temannya.
Rekan guru matematika yang lainpun ternyata punya keluhan sama pada saat menyampaikan pelajaran.
Apalagi kalau soal disajikan dalam bentuk soal cerita banyak diantara siswa kurang memahami bahkan ada yang tidak paham sama sekali. Akibatnya siswa tidak mampu menyelesaikan soal tersebut.
Hal ini terlihat setiap kali diadakan tes pada materi ini siswa yang tuntas kurang dari 65 persen. Artinya masih banyak nilai tes siswa dibawah kriteria ketuntasan minimal.
Dari fenomena ini jelas guru dituntut harus kerja keras, kreativitas guru perlu ditingkatkan agar suasana pembelajaran di kelas menyenangkan sehingga dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal.
Ada kalanya seorang siswa lebih mudah menerima keterangan yang diberikan oleh teman sebaya atau teman-temanya yang lain. Sumber belajar seperti ini disebut dengan Tutor Sebaya disingkat “TOYA” ,karena mereka mempunyai usia yang hampIr sebaya atau sama.
Siswa yang telah tuntas pada materi lingkaran ditunjuk oleh guru untuk menjadi Tutor, tentu saja guru juga memperhatikan karakter siswa.Tugas Tutor adalah menyampaikan materi dan membimbing temanya dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan lingkaran.
Menurut Supardi (2019:31) metode tutor sebaya adalah alah satu dari metode pembelajaran berbasis active learning yang memberikan kesempatan dan mendorong pada peserta didik mempelajari sesuatu dengan baik, dan pada waktu yang sama ia menjadi narasumber bagi yang lain. Peserta didik akan lebih focus bila yang menyampaikan materi adalah teman sebaya.
Materi dapat dipahami peserta didik secara maksimal dan siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal tidak lagi malu untuk bertanya kepada Tutornya.
Selain tutor sebaya ada juga yang disebut tutor serumah, artinya pembelajaran yang dilakukan oleh orang tua, kakak atau anggota keluarga yang lain yang tinggal serumah dengan siswa tersebut.
Ada juga yang menyebut sebagai tutor kakak, yaitu tutor yang berasal dari kelas yang lebih tinggi Metode Tutor sebaya mampu meningkatkan nilai matematika pada materi lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo.
Berdasarkan pengalaman pembelajaran diatas,dapat ditarik, kesimpulan bahwa Bantuan belajar oleh teman sebaya dapat menghilangkan kecanggungan, lebih mudah dipahami, tidak ada rasa enggan, rendah diri, malu dan sebagainya sehingga nilai matematika mengalami peningkatan.
Untuk itu kami sarankan agar pendidik dapat berinofasi dan kreasi dalam menggunakan metode pembelajaran. Salah satunya menggunakan metode “ TOYA “ untuk pembelajaran Matematika kelas VIII SMP pada materi lingkaran atau materi yang lain. Karena metode Tutor sebaya dapat digunakan pada semua materi dan bisa dilakukan disekolah maupun di rumah.(*)