Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Cara Pelaku Edarkan Oli Palsu di Semarang, Harga 24 Botol Cuma Rp 600 Ribu

Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, pengungkapan sindikat pemalsu oli AHM dan Yamahalube berdasarkan laporan pemilik merek.

TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mobil boks yang digunakan pelaku untuk mendistribusikan oli palsu di wilayah Semarang dan sekitarnya, Kamis (20/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ditreskrimsus Polda Jateng masih menelusuri pendistribusian oli palsu merek AHM dan Yamahalube yang diproduksi Djiwa Kusuma Agung di tiga lokasi wilayah Semarang.

Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, pengungkapan sindikat pemalsu oli AHM dan Yamahalube berdasarkan laporan pemilik merek.

Namun demikian, untuk peredarannya oli palsu tersebut pihaknya masih mendalami.

Baca juga: Teror Pelemparan Batu Kembali Terjadi di Tol Semarang-Solo, Ini Hasil Sementara Penyisiran Polisi

Baca juga: Sindikat Produsen Oli Palsu di Semarang, Catut Dua Merek Ternama, Omzet Dua Tahun Capai Rp 23 Miliar

"Karena mereka menjual oli palsu tersebut sistem terputus."

"Mereka setelah memproduksi, menggedarkannya menggunakan mobil boks," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/10/2022).

Menurutnya, para pelaku melakukan transaksi di jalanan dengan orang yang akan membeli oli palsu.

Mobil boks digunakan mengangkut oli palsu melaju ke lokasi yang telah ditentukan.

"Kemudian setelah di lokasi mereka berganti sopir."

"Mobil boks itu dibawa oleh pemesan."

"Kami tidak tahu ke mana saja diedarkan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Menduga Pelaku Adalah Remaja, Kasus Teror Pelemparan Batu di Tol Semarang-Solo

Baca juga: Normalisasi Sungai Beringin Kota Semarang Terkendala Jembatan dan Rel Kereta Api

Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio memperlihatkan oli palsu yang diproduksi di Jalan Kayumanis Timur Nomor 10 Semarang, Kamis (20/10/2022).
Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio memperlihatkan oli palsu yang diproduksi di Jalan Kayumanis Timur Nomor 10 Semarang, Kamis (20/10/2022). (TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS)

Pelaku memiliki cara untuk mengelabuhi petugas saat mendistribusikan oli.

Pelaku memasang branding toko roti di mobilnya.

"Sekarang yang kami tangkap ini adalah pengelolanya."

"Langsung kami masih mendalami sumber keuangan yang membiayai," ujar dia.

Terkait harga jual, pelaku menjual oli palsu lebih murah dibandingkan oli asli.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved