Pilpres 2024
Ganjar Siap Jadi Capres 2024, Benarkah Ada Sinyal Halus dari Megawati, Ini Kata Relawan Ganjar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) pada perhelatan pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang
Oleh karena itu, Ganjar memilih memberikan kesempatan kepada partai untuk berdialog dan berkomunikasi untuk menentukan Capres yang akan diusung.
Menurut Ganjar, dialog dan komunikasi itu menciptakan keputusan terbaik. "Realitas survei yang memang itu ada.
Maka biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, mereka berkomunikasi, untuk mengambil yang terbaik. Simpel kan," kata Ganjar.
Ganjar menambahkan, bangsa ini tidak bisa diurus oleh satu pihak saja. Dia berkata butuh kolaborasi antar pihak, khususnya partai.
Sebab, banyak persoalan yang membutuhkan pemikiran banyak pihak. Ia pun mencontohkan tantangan bangsa Indonesia ke depan yang perlu dihadapi dengan serius, antara lain persoalan ekonomi, pangan, dan energi.
"Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian. Ada banyak multidimensi persoalan yang ada di sana dan membutuhkan kebersamaan," ujarnya.
Lebih dari itu, Ganjar menyampaikan deklarasi dirinya sebagai capres tergantung keputusan partai.
"Yang mendeklarasikan adalah partai-partai itu. Saya tidak tahu apakah partai cukup percaya dengan saya. Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang tidak siap," kata Ganjar kembali menegaskan.
Nama Ganjar memang sedang melejit. Berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga, namanya kerap disebut memiliki elektabilitas tertinggi sebagai capres.
Nama Ganjar bersaing dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Survei yang dilakukan Centre For Strategic and International Studies (CSIS) beberapa waktu lalu misalnya, mencatat elektabilitas Ganjar mencapai angka 33,3 persen, disusul Anies Baswedan 27,5 persen, dan Prabowo Subianto 25,7 persen.
Sementara berdasarkan survei yang dilakukan Lingkar Survei Jakarta (LSJ), elektabulitas Ganjar mencapai 20,8 persen. Ia hanya kalah dari Prabowo yang memiliki angka elektabilitas mencapai 31,5 persen, dan unggul dari Anies Baswedan dengan elektabilitas 16,9 persen.
Terpisah, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai pernyataan Ganjar yang menyatakan siap menjadi capres merupakan langkah maju dari politik Ganjar.
"Itu langkah maju dari langkah politik Pak Ganjar," kata Baidowi saat dihubungi Tribunnews, Rabu (19/10).
Pria yang akrab disapa Awiek itu mengakui nama Ganjar masuk dalam radar sosok capres potensial yang akan diusung PPP.