Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Ikhtiar Warga Desa Pondok Sukoharjo, Bikin Lumbung Sayur untuk Ketahanan Pangan

Pemerintah Desa Pondok menyulap lahan tak produktif jadi kebun pertanian sayur.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Khoirul muzaki
Sejumlah pemudi di lumbung sayur desa Pondok, Grogol, Sukoharjo. 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Ancaman krisis pangan menjadi perhatian masyarakat dunia saat ini. Mayarakat desa mestinya tida terlalu risau dengan isu tersebut. 

Ini mengingat desa memiliki lahan luas untuk bercocok tanam, khususnya komoditas pangan. Desa juga menjadi pemasok pangan dunia. 

Sayangnya, banyak lahan di desa yang dibiarkan terlantar atau tidak produktif. Pemerintah Desa Pondok Kecamatan Grogol punya ide kreatif untuk menyulap lahan tak produktif milik desa menjadi kebun pertanian sayur. 

Pemerintah desa saat ini memang didorong mengalokasikan sebagian anggaran desa untuk program ketahanan pangan. Dengan dana itu, Pemdes Pondok memanfaatkannya untuk membuat greenhouse dan menanam aneka tanaman sayur di dalamnya. 

Sejumlah pemuda desa di lumbung sayur desa Pondok, Grogol, Sukoharjo.
Sejumlah pemudi desa di lumbung sayur desa Pondok, Grogol, Sukoharjo. (Tribun Jateng/Khoirul muzaki)

“Karena pemerintah juga mendorong desa untuk program ketahanan pangan,"kata Wahyudi, Kaur Kesra Desa Pondok Kecamatan Grogol, Kamis (20/10/2022) 

Pantas saja lahan itu menjadi lumbung sayur. Berbagai macam jenis sayur yang menjadi  kebutuhan dapur warga ditanam di lahan tersebut, misal tomat, cabai, terong, dan kacang panjang. 

Setelah dirawat, tanaman sayur itu berkembang cukup bagus hingga menuai panen. 

Menariknya, panen perdana di lahan itu bukan dijual, melainkan dibagikan ke warga secara gratis.  Panen berikutnya, baru hasilnya dijual untuk operasional dan kas desa. 

“Rencana 40 persen akan masuk kas desa," katanya.

Keberadaan lumbung sayur ini memicu semangat Pemuda Siaga Sehat dan kelompok wanita tani yang ikut mengelola. Pemerintah desa lantas menyerahkan pengelolaannya kepada kelompok wanita tani yang berisi anggota PKK. 

Sejumlah pemuda desa di lumbung sayur desa Pondok, Grogol, Sukoharjo.
Pemuda-pemudi desa di lumbung sayur desa Pondok, Grogol, Sukoharjo. (Tribun Jateng/Khoirul muzaki)

Sri Patmi Handayani,  pembina kelompok wanita tani Desa Pondok mengatakan, anggota kelompok secara bergantian merawat tanaman sayur di lumbung. 

Termasuk saat memetik hasil panen. Ia mengaku tak kesulitan menjual sayur karena menjadi kebutuhan warga.  

"Kalau jual gak sulit. Tinggal ditawarkan bakul pasti mau," katanya.

Ia berharap, keberadaan lumbung sayur ini bisa menginspirasi warga untuk menanam sayur di kebun atau pekarangan rumah masing-masing. 

Sehingga ketahanan pangan keluarga terjaga. Terlebih di Desa Pondok yang berdekatan dengan kota, lahan pertanian semakin sempit. Warga bisa menyiasatinya dengan menanam di halaman atau pekarangan rumah dengan sistem polibag. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved