Jawaban Dekan Fakultas Kehutanan UGM soal Isu Keanehan Ijazah Jokowi dan Tuduhan Pencurian Data

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Sejumlah isu beredar di media sosial, meragukan kebenaran perjalanan akademik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Sigit Sunarta menjawab soal isu tersebut.

Salah satu isu yang ditangkap, yakni beredarnya foto ijazah kuliah Jokowi di mana tidak tertera nomor registrasi ijazah pada sisi kiri atas.

Baca juga: Teman SMA Jokowi Mengaku Dapat SMS Aneh: Ijazah Saya Mau Dibeli Rp10 Miliar

Bagi pihak fakultas, foto yang beredar itu cukup membingungkan.

Di satu sisi, format, jenis huruf, garis tanda tangan, dan lainnya mirip seperti aslinya.

Tetapi persoalannya, pada salinan ijazah fisik yang dimiliki pihak universitas, tertera nomor registrasi pada sisi kiri atas.

Nomor registrasi itu terlihat jelas.

"Saya tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu, kok (foto yang beredar di media sosial) enggak ada nomor registrasinya," ujar Sigit.

Sejauh ini, pihak universitas berkesimpulan sementara bahwa foto ijazah Jokowi yang beredar di media sosial itu merupakan hasil fotokopian.

Sebab, nomor registrasi ijazah bagi sebagian orang tidak perlu dipublikasikan.

"Mungkin pas ngopi (fotokopi) nomor registrasinya ditutup atau gimana.

Jadi kesannya enggak tertera di sana," ujar Sigit.

Ia kemudian membuka nomor registrasi ijazah kuliah Presiden Joko Widodo, yakni 15456.

Isu kedua di media sosial yang menurut Sigit perlu diluruskan adalah tuduhan bahwa Joko Widodo tidak pernah mengenyam bangku kuliah di UGM.

Sigit mengatakan, universitas memiliki rekam data yang lengkap tentang mahasiswa bernama Joko Widodo.