Berita Wonosobo
Wonosobo Ajak Kabupaten Lain di Hulu hingga Hilir DAS Bolo Serayu, Jalin Kerjasama Sumber Daya Air
Pemkab Wonosobo bangun kolaborasi dalam pengelolaan sumber daya air DAS Bolo Serayu.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Upaya membangun kolaborasi multi pihak dalam pengelolaan sumber daya air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bolo Serayu dilakukan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
Posisi Kabupaten Wonosobo, sebagai hulu DAS Bolo Serayu turut mempengaruhi ketersediaan air, ekosistem, serta kelestarian lingkungan hidup bagi Kabupaten disekitarnya yang dilewati DAS Bolo Serayu ini.
Mengingat diawal tahun 2022, DAS Bolo Serayu dan Waduk Mrica kembali menjadi isu nasional, akibat erosi sekitar 161 ton per hektare per tahun yang menyebabkan sedimentasi ekstrim di Waduk Mrica.
Di Wonosobo DAS Bolo Serayu dilihat dari sudut kebencanaan menurut data BPBD Kabupaten Wonosobo, sepanjang Semester 1 Tahun 2022 ini daya rusak air telah mengakibatkan bencana di 58 titik.
Upaya-upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk perbaikan dan pelestarian kondisi hulu Serayu belum menunjukkan hasil yang optimal.

Hal ini disadari upaya yang telah dilakukan ini tidak dapat dilakukan sendiri, dan dibutuhkan kerjasama yang baik untuk mengatasi persoalan ini.
Dengan demikian dalam menciptakan kerjasama untuk kemaslahatan banyak orang, Kabupaten Wonosobo mengajak wilayah yang berada dari hulu hingga hilir DAS Bolo Serayu untuk saling menjalin kerjasama.
Bertempat di Kresna Hotel Wonosobo, Kamis malam (20/10/2922), dilakukan penandatanganan MoU penyelenggaraan urusan pemerintahan, serta penandatangan kerja sama penanaman modal DAS Bolo Serayu.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardyanto ada 8 Kabupaten yang mengikuti kerjasma ini.
Diantaranya Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Temanggung.
"Total ada 8 kabupaten, jadi 1 kabupaten yaitu Temanggung meski tidak masuk dalam wilayah DAS, tetapi ingin bersama-sama dengan 7 kabupaten lain melakukan kerjasama ini ikut berkontribusi," tuturnya.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan kepala daerah dan OPD, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Penanaman Modal, dan Dinas Pariwisata dari daerah terkait.
"Adanya penandatanganan perjanjian ini kabupaten yang terlibat agar selalu mengingat untuk bersama-sama mengelola sumber daya air berkelanjutan ini," tambahnya.
Sementara menurut Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, kegiatan ini berlangsung selama dua hari lamanya. Didalamnya terdapat kegiatan seminar dan workshop.

Kegiatan seminar dan workshop ini disengaja untuk membahas penyusunan rencana terpadu pengelolaan DAS Bogowonto, Luk Ulo dan utamanya Serayu.