Berita Regional
Ayah Sedang di Luar, Ibu dan Dua Anaknya Tewas Terjebak Kebakaran Rumah di Kawasan Padat
Kebakaran rumah kawasan padat penduduk di RT 08 RW 10 Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara menewaskan 3 orang.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kebakaran rumah kawasan padat penduduk di RT 08 RW 10 Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara menewaskan 3 orang.
Ketiganya adalah seorang ibu bernama Arisulastini (28), dan kedua buah hatinya Aina Natalia Zahran (6) dan Ahmad Fahrizal (11).
Ketiganya ditemukan tertimpa puing-puing reruntuhan rumah mereka.
Baca juga: Penyebab Rudolf Tobing Gagal Eksekusi Target Utama dan Alihkan ke Seorang Wanita
Baca juga: Klasemen Liga Inggris, Arsenal Kedinginan di Puncak Meski Manchester City Menang dan Chelsea Draw
Baca juga: Hasil Liga Spanyol Real Madrid vs Sevilla, Tendangan Gledek Valverde Beri Barcelona Jarak 6 Poin
Ketiga korban meregang nyawa lantaran tak kuasa menyelamatkan diri saat api berkobar membakar permukiman padat penduduk pinggir rel, Sabtu (22/10/2022) malam.
"Korban tertimpa puing-puing, terkubur puing," kata Ketua RT 08 RW 10 Pademangan Timur, Herno, di lokasi.
Herno menuturkan, titik awal api memang diduga kuat berasal dari rumah almarhum Arisulastini.
Pada saat api sudah mulai membesar, ketiga korban diduga sedang tertidur di dalam rumahnya sehingga tak sempat menyelamatkan diri.
Sementara itu, suami dari Arisulastini selamat lantaran pada saat kejadian sedang di luar rumah.
Nahas, ketiga korban meregang nyawa usai tertimpa puing-puing bangunan rumah mereka.
"Api tiba-tiba muncul dari atas rumah ibu Arisulastini yang kebetulan tadi kita lihat sama-sama dia sudah almarhum berikut dua anaknya," ucap Herno.
Adapun ibu tersebut bernama Arisulastini (28), yang tewas bersama kedua buah hatinya Aina Natalia Zahran (6) dan Ahmad Fahrizal (11).
Proses evakuasi terhadap ibu dan dua anak yang tewas dalam kebakaran tersebut dilakukan dengan mengangkut puing-puing reruntuhan lantai dua yang menimpa tubuh mereka.
Setelahnya, ketiga korban langsung dimasukan ke dalam kantong jenazah untuk dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo guna proses autopsi.
Terpantau suami korban yang ikut dalam perjalanan jenazah ke rumah sakit tak kuasa menahan tangis kepedihan melihat istri dan kedua anaknya terbujur kaku.
Herno mengatakan, dari total belasan rumah yang terdampak, delapan hangus terbakar.