Teddy Minahasa Ditangkap
Pantas Hotman Paris Yakin Mau Jadi Pengacara Irjen Teddy Minahasa, Ternyata Ini Alasannya
Terungkap alasan Hotman Paris mau jadi pengacara Irjen Teddy Minahasa.
TRIBUNJATENG.COM – Terungkap alasan Hotman Paris mau jadi pengacara Irjen Teddy Minahasa.
Hotman Paris akan jadi pengacara Irjen Teddy Minahasa yang diduga melakukan jual beli narkoba saat dirinya menjabat.
Kepastian menjadi kuasa hukum Teddy Minahasa tersebut dibenarkan Hotman sat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/10/2022).
Baca juga: Ayu Ting Ting Todong Boy William untuk Segera Menikahinya Jika Boy Mualaf: Biar Kaya Bareng
Baca juga: Elkan Baggott Kembali Jadi Pahlawan Gillingham FC, Tangguh Bertahan dan Rajin Cetak Gol
Baca juga: Profil Rino Soedarjo Dikabarkan Jadi Pacar Gisella Anastasia Mamah Gempi
"Betul (jadi pengacara Teddy Minahasa)," ujar Hotman Paris.
Hotman mengatakan, dirinya bersedia menjadi pengacara Teddy Minahasa, karena ia dan Teddy sudah lama saling mengenal.
Menurut Hotman, saat menjabat sebagai Karo Paminal, Teddy banyak membantu pengaduan rakyat kecil yang datang ke Kedai Kopi Joni.
"Saya mau karena saya sudah kenal Teddy ini jauh sebelum pandemi Covid-19.
Waktu dia masih jadi Karo Paminal di Propam Mabes Polri, dia banyak bantu pengaduan rakyat kecil yang datang ke Kedai Kopi Joni," ungkap Hotman.
Namun, Hotman Paris masih belum mau berbicara lebih lanjut mengenai kasus yang menjerat kliennya.
"Yakin (jadi pengacara Teddy Minahasa). Karena pengacara itu ada untuk membela orang yang bermasalah hukum, soal benar atau tidak, itu nanti," tutur Hotman.
Sebelumnya diberitakan, Irjen Teddy Minahasa telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan peredaran narkoba.
Sosok Doddy
Berikut ini sosok dan profil AKBP Dody Prawiranegara yang terseret kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa.
AKBP Doddy Prawiranegara ditangkap terkait keterlibatannya dalam kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa.
Mantan Kapolres Bukittinggi itu kini sudah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya bersama lima tersangka lain.
Penangkapan AKBP Doddy ini pun membuat kaget anggota keluarganya.
Bahkan sang ayah yang merupakan pansiunan polisi berpangkat Irjen, Maman Supratman sangat kaget.
Maman mengaku jika anaknya Dody sangat berprestasi hingga menjabat sebagai Kapolres.
Ia sangat kaget saat tahu anaknya terseret dalam kasus ini.
"Setiap anak saya ditugaskan di suatu tempat pasti mendapatkan penghargaan. Saya bilang dia tidak seperti itu (terlibat kasus narkoba). Dia menangani kasus besar," kata Maman.
Dody Prawiranegara sendiri adalah perwira menengah Polri yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP.
Ia lahir pada 4 Juli 1977 dan merupakan anak dari pensiunan jenderal polisi.
Dirinya lulus dari Akpol tahun 2001.
Karirnya dimulai di Polda Jawa Timur sebagai perwira pertama atau pama.
Lalu tahun 2005, ia ditunuk sebagai Kapolsek Singosari, Jawa Timur.
Selang setahun ia ditunjuk sebagai Kapolsek Klojen Polresta Malang.
Kemudian tahun 2008, ia dipindah ke Polda Bali dan ditunjuk sebagai kapolsek Kuta.
Selanjutnya dipindah ke Polda Metro Jaya menjadi perwira unit di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Dody pernah menjabat sebagai Penyidik Madya l Ditresnarkoba Polda Jabar di tahun 2019.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kabag Ops Polrestabes Bandung.
Dody mulai berdinas di Sumatera Barat sejak 2 September 2019.
Dirinya memulai tugas dengan menjabat sebagai Kapolres Mentawai.
Kemudian pada 2021 ia dipindah menjadi Kapolres Bukittinggi selama 1 tahun 10 hari 7 hari.
Saat menjabat sebagai Kapolres Bukittinggi Dody pernah mengungkap kasus peredaran narkoba seberat 41,4 Kilogram.
Lalu ditarik ke Polda Sumbar untuk menjadi Kabagada Rolog hingga kini.
Kemudian tertangkap kasus narkoba bersama dengan mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa.
Saat dilakukan penyergapan di rumahnya, petugas menemukan 2 kg sabu.
Dody pun menyebut jika Irjen Pol TM terlibat sebagai pengendali barang bukti 5 kg sabu.(*)