Berita Semarang
Resahkan Warga, BKSDA Ajak RKW Menangani Monyet Ekor Panjang di Kawasan Kalisegoro Gunungpati
BKSDA Jateng ajak RKW Kota Semarang dalam menangani kawanan monyet ekor panjang.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah mengajak Resort Konservasi Wilayah (RKW) Kota Semarang dalam menangani kawanan monyet ekor panjang yang sempat membuat resah warga Delik Rejo Sari, Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, Kabupaten Semarang.
Sebelumnya, pada Senin (21/10/2022) BKSDA dan Damkar Kota Semarang telah meninjau lokasi pemukiman warga yang didatangi segerombolan monyet ekor panjang tersebut.
Namun, saat itu BKSDA dan Damkar Semarang tidak melihat atau menemukan kawanan monyet itu berada di pemukiman warga.
Karena saat peninjauan yang pertama tidak ada hasil, kemudian BKSDA mengajak RKW Kota Semarang untuk melakukan peninjauan kembali.
Menurut Koordinator PPH & PKH BKSDA Jateng Joko Sulistianto, peninjauan akan dilaksanan pada Senin (24/10/2022).
"Hari senin besok kita akan kesana, karena kita sudah lapor sama pimpinan. Nanti kita akan tindak lanjut karena itu dekat dengan kota, jadi kita akan monitor," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (23/10/2022).
Tinjauan tersebut merupakan dalam rangka penyelidikan.

Apakah kawanan monyet ekor panjang itu berkoloni di sekitar wilayah Kalisegoro atau bahkan hanya melintas dipemukiman warga.
"Tapi kita masih harus survei, kita harus pastikan itu dulu, kita rencananya nanti dengan teman teman dari resort juga akan memperhitungkan," ungkapnya.
"Kita akan mencoba selidiki lebih lanjut, karena monyet itu tidak mendiami daerah itu dan dugaan sementara kami itu hanya perlintasan," imbuhnya
Joko menduga kumpulan monyet ekor panjang yang sempat meresahkan warga Kalisegoro merupakan kawan monyet yang berasal dari Goa Kreo.
"Bisa jadi itu dari sempalan atau mungkin monyet dari Goa Kreo sudah over populasi, membentuk koloni baru. Koloni baru kan harus pindah dari habitat awal," lanjutnya
"Dia ada tujuan mencari tempat untuk habitat baru, makanya kita masih telusuri sampai dimana. Sementara itu yang bisa kita jalankan," duganya.
Joko megimbau kepada masyarakat atau pihak kelurahan Kalisegoro untuk menakut-nakuti kawanan monyet yang mendatangi pemukiman warga kembali.
"Kalau nanti misalkan datang ditakutin atau diusir tidak masalah, diusir dengan bunyi-bunyian, kalau perlu dilempar dengan mercon, silahkan dilempar. Kalau mereka tidak dilawan mereka akan terus disitu," tutupnya. (*)