Berita Semarang
Harga Jeruk Nipis Naik, Pedagang: Sudah 10 Harian
Harga jeruk nipis di pasar semarang mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga jeruk nipis mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut pedagang di pasar tradisional Kota Semarang, kenaikan mencapai Rp 5.000 - Rp 8.000 untuk setiap kilogramnya.
Hal itu menempatkan harga jeruk nipis saat ini di kisaran Rp 20 ribu per kilogram.
"Harga jeruk nipis beberapa hari ini naik, dari Rp 12 ribu per kilogram jadi Rp 20 ribu per kilogram. Naiknya sudah 10 harian," kata Siti Munawaroh, satu di antara pedagang di Pasar Peterongan Semarang.
Senada dikatakan Fifi, pedagang lain di pasar tersebut.
Fifi mengatakan, kenaikan harga jeruk nipis yang terjadi saat ini cukup drastis.
Biasanya, harga jenis jeruk yang dikenal masyarakat sebagai jeruk pecel tersebut berkisar Rp 10 ribu-Rp 12 ribu per kilogram.
Namun akhir-akhir ini, kata dia, kenaikan terjadi terus-menerus hingga menempatkan harga jual jeruk tersebut menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
Menurut Fifi, kenaikan harga jeruk nipis yang terjadi saat ini karena permintaan meningkat seiring dengan musim penghujan.
"Ini langka. Pasokan lancar kalau manut harganya (mengikuti kenaikan harga," jelasnya.
Kenaikan harga jeruk nipis juga diakui Solikin, pedagang lain di Pasar Peterongan Semarang.
Biasanya, kata Solikin, jeruk nipis di lapaknya ia jual dengan harga Rp 15 ribu per kilogram.
Namun saat ini naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
"Naiknya bertahap, tidak langsung," terangnya.
Solikin lebih lanjut menyebutkan, penjualan jeruk nipis sejauh ini biasa saja.
Sementara di tengah adanya berita penarikan obat sirop tertentu, menurutnya belum terlihat pengaruh peningkatan penjualan terhadap jeruk yang diyakini sejumlah masyarakat sebagai alternatif obat batuk itu.
"Orang biasanya cari jeruk nipis buat soto, obat batuk, macam-macam," imbuhnya. (*)