Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Habib Muhammad Ajak Siswa SMAN 3 Semarang Refleksi Rasulullah Sebagai Medium Pendidikan Karakter

Pembinaan karakter pada anak satu hal penting demi terwujudnya keberhasilan anak.

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Agus Salim Irsyadullah
Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar menyampaikan ceramah dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus rangkaian kegiatan menuju hari ulang tahun SMAN 3 Semarang ke 145, Selasa (25/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pembinaan karakter pada anak menjadi satu hal penting demi terwujudnya keberhasilan anak meraih masa depan.

Poin penting itu, disampaikan Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus rangkaian kegiatan menuju hari ulang tahun ke-145 SMAN 3 Semarang, Selasa (25/10/2022).

Dalam materinya, Habib Muhammad menyampaikan segala keistimewaan yang ada pada Nabi Muhammad SAW. 

Melalui keistimewaannya, ia ingin siswa memetik hikmah sebagai refleksi menuju perubahan pendidikan karakter.

"Rasulullah itu istimewa. Kita bisa memetik keistimewaan itu untuk refleksi," katanya.

Habib Muhammad dalam tausiahnya mengajak siswa untuk mengikuti sunah nabi agar siswa dapat mengikuti adab dalam berperilaku sehari-hari seperti halnya Rasulullah.

Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar menyampaikan ceramah dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus rangkaian kegiatan menuju hari ulang tahun SMAN 3 Semarang ke 145, Selasa (25/10/2022).
Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar menyampaikan ceramah dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus rangkaian kegiatan menuju hari ulang tahun SMAN 3 Semarang ke 145, Selasa (25/10/2022). (Tribun Jateng/Agus Salim Irsyadullah)

"Sesunggunya Nabi Muhammad SAW itu mata air keberkahan dan sumber keberkahan. Tips untuk menjalankan sunah nabi dengan istiqomah adalah dengan mengagungkan Nabi Muhammad SAW dalam hati,"

"Jika kita menganggap agung Nabi Muhammad, maka hal-hal yang menyangkut Nabi Muhammad akan kita anggap agung pula.” ungkapnya.

Selain itu, Habib Muhammad juga mengajak siswa untuk patuh terhadap apa yang diperintahkan orang tua maupun guru.

Ia menceritakan kisah seorang santri yang ingin bertemu dengan Nabi Muhammad. 

Oleh kyainya, santri disuruh membeli ikan asin sebagai lauk yang dimakan saat santap malam.

"Jika engkau benar-benar ingin bermimpi bertemu Nabi Muhammad, nanti sebelum tidur makanlah sepiring ikan asin dan jangan makan apa-apa lagi. Juga tidak boleh minum sampai engkau beritahukan mimpimu esok hari selepas salat subuh," jelasnya menceritakan kisah santri tersebut.

Meski hal itu di luar nalar, kata Habib Muhammad, namun ada satu hal yang menjadi pembelajaran.

"Sejauh mana kita bisa menjalankan amanah yang diperintahkan oleh guru," sambungnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 3 Semarang, Arif Setyayoga menuturkan kegiatan ini menjadi proses pembinaan karakter siswa dengan menyesuaikan kurikulum merdeka.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved