Berita Kendal
Momen Saat Dico Hibur Santri dengan Bernyanyi di Alun-alun Kendal
Di balik kemeriahan pawai HSN 2022 di Kendal, ada momen yang tak terlupakan santri.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Di balik kemeriahan pawai Semarak Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di Kendal, ada satu momen yang tak akan dilupakan santri.
Seusai santri berjalan dengan melantunkan salawat dari Stadion Utama Kebondalem hingga di alun-alun Kendal, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto menghibur dan memberi semangat PARA santri dengan tampil bernyanyi di atas panggung.
Pria yang akrab disapa Dico itu, membawakan dua lagu berjudul 'Begitu Indah' karya Piyu yang kemudian dipopulerkan oleh Padi dan lagu 'Ojo Dibanding-bandingke' karya Agus Purwanto atau populer sebagai Abah Lala yang kini ramai dinyanyikan saban lapisan masyarakat.
"Semoga santri di sini (red: Kendal) tambah semangat dalam belajar dan sukses ke depannya," kata Dico menyambut santri dari panggung acara di alun-alun Kendal pada Rabu (26/10/2022).
Ketika membawakan lagu pertama berjudul 'Begitu Indah', antusiasme santri belum begitu menggelegar.
Namun, saat Dico melantunkan lagu 'Ojo Dibanding-bandingke', gemuruh teriakan menggema dari alun-alun.

Beberapa santri bahkan terlihat naik di atas pundak santri lain dengan berjoget ria. Seolah rasa lelah dari berjalan pawai lenyap seketika.
"Ini seru, momen tak terlupakan. Pak Bupati ikut nyanyi. Kita sebagai santri jadi lebih semangat dan termotivasi untuk belajar," kata Farkhan, satu di antara santri yang mengikuti pawai Semarak Hari Santri Nasional 2022 di Kendal.
Pawai Semarak Hari Santri 2022 di Kendal dimulai pukul 8:30 WIB dengan titik awal pemberangkatan di Stadion Utama Kebondalem Kendal menuju alun-alun Kendal.
Sebanyak 10.000 santri dari 62 ponpes dan sekolah islam di Kendal turut hadir dalam perayaan Hari Santri Nasional kali ini.
Mereka tampil dengan berbagai busana. Ada yang mengenakan busana busana yang terbuat dari bekas koran atau plastik yang ditempel di badan.
Ada juga yang berpakaian adat dayak. Selain itu, ribuan santri juga memamerkan atraksi- atraksi dalam pawai yang berakhir pukul 12:00 WIB tersebut.
Dico berpesan agar santri terus meningkatkan kualitas. Sebab, di kondisi zaman yang modern ini, kata Dico, soft skill dan keterampilan memiliki posisi sentral untuk mempermudah santri menggapai cita-cita.
”Mudah-mudahan santri di Kendal semakin handal,” katanya. (*)
Buruh Migran Asal Kendal Tewas Terjatuh Dari Lantai 8 Apartemen |
![]() |
---|
Warkop Pucuk’e Kendal 24 Jam Menyala dari PLTMH, Omset Rp 42 Juta Per Bulan Pengungkit Ekonomi Warga |
![]() |
---|
Pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni SMA N 1 Kendal, Launchig Website Alumni |
![]() |
---|
Pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni SMA N 1 Kendal, Launching Website Alumni |
![]() |
---|
72 Pendidik GNBS Kendal Ikuti Military Management Training di Matesih Semarang |
![]() |
---|