Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Bank Mandiri Catatkan Konsistensi Jaga Kualitas Aset di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bank Mandiri konsisten menjaga kualitas aset.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi baru Bank Mandiri yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bank Mandiri konsisten menjaga kualitas aset.

Hal ini tercermin dari posisi non performing loan (NPL) bank only yang melandai ke level 2,3 persen per September 2022.

Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2021 yang sempat menyentuh 3,1 persen atau telah turun sebesar 80 basis poin (bps).
 
Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai.

“Sampai dengan kuartal III 2022 kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio mencapai 292 persen, meningkat dari posisi kuartal III tahun sebelumnya yang sebesar 247 persen,” tutur Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).

Adapun, sampai dengan akhir September 2022, posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 Bank Mandiri melandai menjadi Rp 45,6 triliun.

Jumlah ini dikatakan jauh lebih rendah dari September 2021 yang sempat mencapai Rp 90,1 triliun, atau menurun 49,38 persen secara YoY.
 
Penurunan ini menurut Darmawan, didorong oleh pelunasan dan pembayaran cicilan debitur, dan bisnis para debitur yang sudah kembali normal.

Di samping itu, peran Pemerintah dan regulator dalam menanggulangi Covid-19 di Tanah Air telah terbukti berhasil dan ekonomi telah kembali pulih bahkan tumbuh menguat dibandingkan posisi sebelum pandemi Covid-19.

Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil ditekan menjadi 1,3 persen per September 2022.

Hal itu jauh disebut lebih baik bila dibandingkan periode setahun sebelumnya 2,1 persen.
 
Bank Mandiri berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp31,3 triliun sampai dengan September 2022.

Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga disebutkan telah membantu membukakan akses masyarakat yang sebelumnya unbanked kepada layanan perbankan melalui dukungan 156 ribu Mandiri agen yang menjangkau 2,1 juta nasabah.
 
Bank Mandiri juga telah menerapkan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG. Ketiga pilar ini, terang Darmawan menjadi target perseroan dalam mendukung ekosistem berkelanjutan. 
 
Hasilnya, sampai dengan September 2022 Bank Mandiri telah menyalurkan portofolio berkelanjutan sebesar Rp221 triliun. Dari portofolio itu, porsi yang khusus untuk portofolio hijau sebesar Rp101 triliun atau 24,4 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri. 
 
“Pembiayaan hijau atau green financing ini telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti sektor perkebunan yang telah tersertifikasi ISPO atau RSPO, energi baru dan terbarukan seperti pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir,” tukasnya. (*)

Baca juga: Gebyar Sadar Pajak Kembali Digelar di Batang, Tanpa Batas Limit Transaksi, Berikut Ini Caranya

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Arief Rohman Pakai Payung Terjang Hujan Cek Sungai Penyebab Banjir Cepu

Baca juga: Jemput Bola ke SMA/SMK, Disdukcapil Batang Targetkan 30 Ribu Pemilih Pemula Terekam

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Jumat 28 Oktober 2022, Pisces Ada Perasaan Tak Dihargai

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved