Berita Jepara
Gigi dan Rambut Krisnawati Mirip Dengan Mayat Dalam Tas Laudry di Jepara, Dia Hilang 4 Hari Lalu
Teka-teki identitas mayat yang ditemukan pencari rumput di kebun, Dukuh Sawahan, Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara mulai terkuak
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: muslimah
Meski ada beberapa pihak yang bisa mengetahui identitas korban melalui ciri-ciri fisiknya, kevalidannya tidak bisa 100 persen.
Apalagi kondisi korban saat ditemukan sudah susah dikenali.
Menurutnya, proses otopsi akan mengungkap secara jelas identitas korban sekaligus bisa mengetahui penyebab kematian korban.
"Jadi kami tetap tunggu hasil otopsi dan tes DNA," kata dia, saat ditemui tribunmuria.com, di RSUD RA Kartini.
Dia juga menambahkan hasil visum luar ditemukan bekas pukulan benda tumpul di kepala bagian kanan dan bekas kekerasan di leher.
Lidah korban juga menjulur ke luar mulut.
Dari hasil pemeriksaan ini menunjukkan korban sempat mengalami sasaran kekerasan dari para pelaku pembunuhan.
Pencari Rumput Kaget Lihat Ada Jasad dalam Tas

Sebelumnya warga Dukuh Sawahan, RT 01 RW 01, Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, geger oleh penemuan mayat perempuan di dalam tas, Jumat (28/10). Hingga saat ini identitas mayat tersebut belum diketahui.
Riyanto, warga setempat, menceritakan, keberadaan mayat itu pertama kali diketahui oleh pencari rumput, sekira pukul 10.00. Awalnya pencari rumput curiga dengan tas yang diletakkan di kebun pinggir jalan. Setelah mengecek tas tersebut, pencari rumput itu mendapati sesosok mayat di dalamnya.
Dia melihat jari-jari kaki mayat yang sebagian sudah dikerubungi lalat. Mayat tersebut selanjutnya diambil dan dan dimasukkan ke kantong mayat.
Dalam video yang diterima Tribun Jateng, mayat tersebut seperti dibungkus karung sak dan berada di dalam tas berukuran jumbo. Tas tersebut biasanya digunakan orang-orang untuk wadah pakaian yang akan atau setelah di-laundry.
Dalam kesempatan terpisah, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Fachrurrozi menjelaskan, mayat berjenis kelamin perempuan yang ditemukan warga di kebun Dukuh Sawahan, Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat kemarin, diduga sempat mengalami kekerasan sebelum meninggal.
Menurut Rozi, bekas kekerasan itu terletak di bagian kepala.
"Kondisi korban lidah menjulur keluar dan tanda bekas kekerasan benda tumpul kepala kanan serta bagian leher," kata Rozi kepada Tribun Jateng.