Kegiatan Pilketos Sebagai implentasi Proyek Suara Demokrasi.

Oleh: Susi Erviana, S.Pd., Guru B. Inggris SMPN 3 Kajen Kab. Pekalongan

P5 tidak bisa dipisahkan dengan kurikulum merdeka. P5 adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertujuan untuk menciptakan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif. Tujuan lainnya adalah menguatkan nilai – nilai luhur Pancasila, hal ini dikandung maksud Profil Pelajar Pancasila dijadikan kompas dan dapat membantu anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter serta dapat menghadapi dunia karir dan era globalisasi yang akan datang. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila itu sendiri merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan mencari solusi terhadap permasalahan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi. Enam karakter yang menjadi ciri utama Pelajar Pancasila adalah satu; beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, dua; berkebinekaan global, tiga; bergotong royong, empat; mandiri, lima; bernalar kritis, dan enam; kreatif.

Setidaknya ada tujuh tema yang dapat dipilih sebagai Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk jenjang SMP antara lain adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Rekayasa dan Teknologi, Kewirausahaan. SMP Negeri 3 Kajen memilih Suara Demokrasi sebagai P5 perdana disebabkan untuk menyesuaikan jadwal Pemilihan Ketua OSIS sebagai hasil akhir pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Penetapan Suara Demokrasi sebagai pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata penerapan nilai demokrasi baik dalam lingkup sekolah seperti adanya toleransi, keberanian untuk mengeluarkan pendapat, adanya rasa saling menghargai jika berbeda pendapat, dll. Hal – hal tersebut diharapkan tumbuh sejak dini dalam diri para peserta didik.

Pemilihan Ketua Osis sebagai hasil akhir kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Suara Demokrasi sangat tepat karena perhelatan akbar ini diikuti oleh seluruh warga sekolah. Ketika pemilihan Ketua Osis dilaksanakan, maka sistem yang digunakan sesuai dengan prinsip – prinsip demokrasi dimana para peserta didik diberi hak pilih dan kesempatan menggunakan hak pilihnya tersebut untuk menentukan siapa sosok yang berhak untuk menduduki posisi Ketua Osis. Dengan sistem voting didasarkan atas asas demokrasi yang tertanam pada seluruh peserta didik yang berpartisipasi. Kegiatan Pemilihan Ketua Osis sebagai implementasi Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Suara Demokrasi juga diharapkan bisa membekali peserta didik karakter dan kecakapan untuk menjadi warga negara yang baik, peserta didik menjadi tau prosedur pemilu yang benar.

Tahapan demi tahapan dalam prosesi kegiatan pemilihan Ketua Osis menjadi pembelajaran nyata sebagai bekal kelak dikemudian hari. Kegiatan awal dimulai dengan diskusi teknis pelaksanaan, dilanjutkan dengan pembentukan panitia penyelenggara kegiatan pemilihan Ketua Osis, penjaringan bakal Ketua Osis melalui seleksi dan hal – hal lain yamg mendukung terlaksananya kegiatan pemilihan Ketua Osis antara lain tempat pengambilan suara, kartu dan kotak suara dll menjadi pernak pernik yang menarik untuk dipelajari. Dengan kegiatan pemilihan Ketua Osis ini maka pembelajaran tentang demokrasi tidak hanya teori saja melainkan telah menjadi implementasi nyata. Pembiasaan rasa toleransi, saling menghargai satu sama lain, kebebasan berpendapat dan tidak memaksakan kehendak diharapkan menjadi penanaman kehidupan demokrasi yang akan semakin berkembang dengan semakin bertambahnya usia peserta didik.