Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Festival Halloween

Tidak Ada Gas Air Mata, Ini Dugaan Penyebab 146 Orang Tewas Berdesakan di Festival Halloween Korsel

Belum jelas apa yang mendorong lonjakan massa berdesakan hingga menyebabkan 146 orang tewas di Festival Halloween di Seoul Korea Selatan.

Editor: rival al manaf
(AFP/JUNG YEON-JE)
Pengunjung, polisi, dan paramedis berkumpul di lokasi tragedi Halloween Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022) dini hari. Puluhan orang mengalami gagal jantung setelah berhimpitan di gang sempit untuk merayakan Halloween. 

TRIBUNJATENG.COM - Belum jelas apa yang mendorong lonjakan massa berdesakan hingga menyebabkan 146 orang tewas di Festival Halloween di Seoul Korea Selatan.

Meski demikian beberapa laporan media lokal mengatakan sejumlah besar orang bergegas ke daerah itu setelah mendengar seorang selebriti tak dikenal ada di sana.

Diberitakan sebelumnya 146 orang tewas berdesak-desakan dalam festival Halloween di Seoul Korea Selatan.

Peristiwa ini mengingatkan kembali terhadap Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang.

Baca juga: Duduk Perkara Tragedi 146 Orang Tewas dalam Pesta Halloween

Baca juga: 146 Orang Tewas di Festival Halloween di Seoul Korea Selatan, Mengingatkan Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Ini Ragam Menu dari Hangry untuk Temani Kegiatan Bernuansa Halloween

Festival Halloween itu digelar di Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022).

Dilaporkan korban tewas malam itu diduga karena sesak napas hingga gangguan jantung saat berdesak-desakan.

Diberitakan sky news,  menurut Dinas Pemadam Kebakaran setempat, penyebab meninggalnya para korban dikarenakan kerumunan besar yang berdesakan di jalan sempit selama perayaan Halloween di dekat Hotel Hamilton di daerah Itaewon.

Rekaman di media sosial menunjukkan banyak korban tergeletak di trotoar ketika petugas layanan darurat dan warga sekitar melakukan bantuan CPR untuk menolong korban.

Mayat para korban, Festival Halloween Korea Selatan diyakini menderita serangan jantung, ditutupi dengan selimut di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan-jalan sempit di lingkungan kota Itaewon untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat.
Mayat para korban, Festival Halloween Korea Selatan diyakini menderita serangan jantung, ditutupi dengan selimut di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan-jalan sempit di lingkungan kota Itaewon untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. (Yelim LEE / AFP)

Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul, mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat, dengan 150 orang terluka dan beberapa dari mereka dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Sebagian besar jenazah telah dikirim ke rumah sakit, sementara sisanya dibawa ke pusat kebugaran terdekat agar dapat diidentifikasi, tambahnya.

Lebih dari 800 personel layanan darurat dikerahkan ke jalan untuk merawat yang terluka, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul.

Pertemuan Darurat

Wali kota Seoul Oh Se-hoon sedang mengunjungi Eropa, tetapi memutuskan untuk kembali ke rumah menyusul berita tersebut.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memimpin pertemuan darurat setelah tragedi ini.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat harus memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan bahwa keamanan tempat perayaan harus ditinjau.

Media lokal mengatakan sekitar 100.000 orang menuju ke Itaewon untuk perayaan Halloween, yang merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved