110 Pedagang Pasar Tradisional Jualan di Grab Mart Kerjasama dengan Pemkab Sukoharjo

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Modernisasi pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo terus digencarkan.

Baru-baru ini, Pemkab Sukoharjo melaunching Pasar Go Digital (Pagoda) untuk memodernisasi sistem pembayaran retribusi dan pemasaran (marketing) melalui aplikasi digital.

Jumlah pedagang di pasar tradisional yang mengadaptasi teknologi untuk operasional usaha mereka pun terus bertambah.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, sampai Sebanyak 110 pedagang di lima pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo telah bergabung dengan program digitalisasi marketing.

“Semula hanya ada 5 pedagang yang onboarding di Grab Mart, tapi 3 bulan setelah kami kolaborasi, sekarang sudah ada 110 pedagang yang onboarding,”katanya, Senin (31/10/2022)

Sebanyak 110 pedagang itu tersebar di lima pasar tradisional yang menjadi proyek percontohan.

Di era digital saat ini, semua transaksi memanfaatkan teknologi digital. Karenanya, pedagang pasar tradisional pun harus bisa beradaptasi dengan digital marketing agar tak tergilas zaman.

Terlebih toko-toko modern sudah lebih dulu memanfaatkan digital marketing yang memiliki sejumlah keunggulan.

“Kami mendorong pedagang mengikuti tren itu, bisa berjualan melalui gadget,”katanya

Dengan mengikuti tren itu, diharapkan omset pedagang akan naik karena mereka tidak hanya menggantungkan pendapatannya dari berjualan di lapak konvensional.

Digital marketing juga memudahkan konsumen yang butuh barang di pasar namun tidak sempat pergi ke pasar tradisional.

 “Sehingga kondisi pasar tetap eksis bisa bersaing dengan pasar modern. Karena pasar tradisional saat ini harus berhadapan dengan pasar modern yang sudah go digital,” katanya. (*)