Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Populer Hari Ini

5 Berita Populer: Tragedi Halloween Itaewon hingga Produk Unilever Diduga Picu Kanker

5 Berita Populer: Tragedi Halloween Itaewon hingga Produk Unilever Diduga Picu Kanker

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Yelim LEE / AFP
5 Berita Populer: Tragedi Helloween Itaewon hingga Produk Unilever Diduga Picu Kanker 

5 Berita Populer: Tragedi Halloween Itaewon hingga Produk Unilever Diduga Picu Kanker

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini 5 berita populer dalam sepekan.

5 berita populer ini Tribunjateng.com sajikan untuk Anda yang ketinggalan berita selama sepekan terakhir.

Berita populer berikut ramai diperbincangkan 24-30 Oktober 2022, mulai dari berita viral hingga berita kecelakaan.

Beberapa di antaranya adalah tragedi Halloween Itaewon hingga produk unilever diduga picu kanker.

Selengkapnya, inilah 5 berita populer 24-30 Oktober 2022:

Baru Kerja di Rumah Mewah Hitungan Jam, Remaja Putri Asal Grobogan Sudah Dibawa Polisi, Ini Kisahnya

Remaja putri asal Grobogan kabur dari sebuah Ponpes di Demak untuk bekerja sebagai PRT di Kota Semarang.
Remaja putri asal Grobogan kabur dari sebuah Ponpes di Demak untuk bekerja sebagai PRT di Kota Semarang.(dok Polsek Candisari)

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Seorang remaja putri berinisial KD (13) kabur dari pondok pesantren (Ponpes) di wilayah Brakas, Dempet, Kabupaten Demak.

Ia kabur ke Kota Semarang lalu bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di sebuah rumah mewah di Jalan Sinabung, Wonotingal, Candisari, Kota Semarang.

KD memiliki niat baik ingin membantu perekonomian keluarga namun tindakan itu membuat orangtuanya khawatir sebab ia tak ada kabar.

Orangtuanya lantas melapor ke Polres Demak untuk dapat menemukan anaknya.

"Ya kabur dari pondok lalu kerja di Semarang, motifnya mau bantu ekonomi keluarga , si anak ingin kerja biar bisa bantu orang tua," ujar Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto kepada Tribunjateng.com, Jumat     (21/10/2022).


Baca Selengkapnya



Agus Basuki Laporkan Dugaan Ijazah Palsu ke Polda Jateng Setelah Mendapatkan Surat Kaleng

Agus Basuki tunjukan surat kaleng yang berisi dugaan ijazah palsu yang dikirimkan ke alamatnya.
Agus Basuki tunjukan surat kaleng yang berisi dugaan ijazah palsu yang dikirimkan ke alamatnya.(Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Agus Basuki, warga Kota Semarang, melaporkan adanya dugaan ijazah palsu ke Polda Jateng. 

Dugaan ijazah palsu tersebut bermula ketika mendapat surat kaleng berisi fotokoki ijazah yang dikirimkan ke alamat kantornya di Jalan Pleburan Barat.

"Fotokopi ijazah itu atas nama orang yang cukup terkenal di Kota Semarang," tutur dia, Selasa (25/10/2022).

Adanya surat kaleng berisi ijazah palsu membuatnya resah. Dirinya berkonsultasi dengan teman-temannya terkait surat kaleng berisi fotokopi ijazah.

"Akhirnya saya menjadi tahu masalah itu. kemudian saya bersurat ke LLDIKTI wilayah VII mempertanyakan keabsahan dari ijazah tersebut," tutur dia.


Baca Selengkapnya



Fakta Yeni Inka Menikah, Suami Seorang Polisi di Cepu Blora, Sudah Lima Tahun Jalin Hubungan

Resepsi pernikahan penyanyi dangdut Yeni Inka dan Briptu Achmad Azzuri Al Qatam Khrisna Shakti, di Kabupaten Blora, Rabu (26/10/2022).
Resepsi pernikahan penyanyi dangdut Yeni Inka dan Briptu Achmad Azzuri Al Qatam Khrisna Shakti, di Kabupaten Blora, Rabu (26/10/2022).(ISTIMEWA/WARGA BLORA)

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Hingga akhirnya penyanyi dangdut Yeni Inka resmi melepas masa lajang dengan sang suami yang seorang polisi, ternyata mereka sudah menjalin hubungan selama lima tahun. 

Diketahui, penyanyi dangdut asal Randublatung Blora tersebut menikah dengan pujaan hatinya, Briptu Achmad Azzuri Al Qatam Khrisna Shakti, pada Selasa (25/10/2022).

Pernikahan Ratu Ambyar Yeni Inka dengan Khrisna Shakti berlangsung di rumah orangtuanya yang beralamat di Desa Pilang, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. 

Jarak rumahnya sekira 30 kilometer dari Alun-alun Kota Blora. 

Baca juga: Capai Percepatan Penurunan Stunting di Blora, Wabup Minta Pendamping Sosial Bantu Terkait Pendataan


Baca Selengkapnya



Unilever Tarik 19 Produk karena Diduga Picu Kanker, Ini Daftar Produk Unilever yang Ada di Indonesia



Unilever AS Tarik 19 Produk karena Diduga Pemicu Kanker, Ini Daftar Produk Unilever yang Ada di Indonesia
Unilever AS Tarik 19 Produk karena Diduga Pemicu Kanker, Ini Daftar Produk Unilever yang Ada di Indonesia(kolase tribunjateng)

TRIBUNJATENG.COM - Berikut daftar produk populer Unilever yang beredar di Indonesia.

Unilever Amerika menarik 19 produk dry shampo karena adanya potensi zat benzena dalam produk tersebut.

Zat benzena sendiri merupakan zat yang bersifat karsinogen sehingga memicu kanker.

Kabar ditariknya 19 produk Unilever Amerika karena diduga menjadi pemicu kanker membuat heboh, termasuk masyarakat Indonesia.

Baca juga: 19 Produk Unilever Ditarik karena Diduga Sebabkan Kanker, Ada Merk Shampo Terkenal di Indonesia


Baca Selengkapnya



146 Orang Tewas di Festival Halloween di Seoul Korea Selatan, Mengingatkan Tragedi Kanjuruhan



Mayat para korban, Festival Halloween Korea Selatan diyakini menderita serangan jantung, ditutupi dengan selimut di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan-jalan sempit di lingkungan kota Itaewon untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat.
Mayat para korban, Festival Halloween Korea Selatan diyakini menderita serangan jantung, ditutupi dengan selimut di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan-jalan sempit di lingkungan kota Itaewon untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat.(Yelim LEE / AFP)

TRIBUNJATENG.COM - 146 orang tewas berdesak-desakan dalam festival Halloween di Seoul Korea Selatan.

Peristiwa ini mengingatkan kembali terhadap Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang.

Festival Halloween itu digelar di Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022).

Dilaporkan korban tewas malam itu diduga karena sesak napas hingga gangguan jantung saat berdesak-desakan.

Baca juga: Pembinaan Keprofesionalan Guru oleh Kepala Sekolah


Baca Selengkapnya

(*)



Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved