Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Warga Kudus Sangat Terbantu Santunan Kematian, Cahyo: Untuk Ongkos Kirim Doa

Warga Kudus menyambut baik program santunan kematian dari pemerintah kabupaten. Setidaknya dengan adanya program tersebut, keluarga yang ditinggalkan

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Rifky Gozali
Foto bersama seusai penyerahan santunan kematian di Pendopo Kudus, Jumat (28/10/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Warga Kudus menyambut baik program santunan kematian dari pemerintah kabupaten. Setidaknya dengan adanya program tersebut, keluarga yang ditinggalkan merasa terbantu untuk ongkos menggelar doa bersama untuk mendiang.

Cahyo Budi Utomo (37) warga Klaling, Kecamatan Jekulo, Kudus, berterima kasih atas program santunan kematian yang diberikan pemerintah kabupaten. Santunan senilai Rp 1 juta rupiah diterimanya setelah bulan lalu ibundanya, Fatimah, wafat di usia 65 tahun.

"Ibu saya sakit. Meninggal di rumah sakit," kata Cahyo.

Berbekal secarik surat keterangan meninggal dunia dari rumah sakit, Cahyo melaporkan kepada pemerintah desa jika ibundanya wafat.

"Kata petugas di balai desa nanti bakal dapat santunan kematian, ini sudah dapat," katanya.

Santunan kematian yang telah diterimanya akan dia gunakan untuk mendiang ibunya. Caranya dengan menggunakan uang senilai Rp 1 juta sebagai ongkos menggelar doa bersama 100 hari meninggalnya sang ibu.

"Bisa buat ongkos kirim doa seratus hari meninggalnya ibu," katanya.

Warga lainnya, Siti Maryamah (35), warga Kandangmas, Kecamatam Dawe, Kudus juga menerima santunan kematian setelah ayahnya wafat pada bulan lalu. Ayahnya bernama Muin wafat di usia 90 tahun karena sakit.

"Bapak meninggal di rumah," kata dia.

Sebelum tujuh hari meninggalnya sang ayah, Siti bilang kepada pemerintah desa apakah wafatnya sang ayah bakal mendapat santunan kematian dari pemerintah kabupaten. Hal itu dilakukan karena beberapa tahun lalu saat ibunya wafat mendapat santunan serupa.

"Dulu saat ibu wafat soalnya dapat juga Rp 1 juta," katanya.

Ternyata wafatnya sang ayah masih mendapat santunan serupa. Nilainya juga sama Rp 1 juta. Uang tersebut akan digunakan untuk menggelar doa bersama seratus hari meninggalnya mendiang. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved