Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Bocah Kabur dari Panti Asuhan di Pekalongan, Alasannya Membuat Terenyuh

Safira (8) bocah yang viral di sosial media dan kabur dari dari Panti Asuhan Darul Hadlonah Wonopringgo, karena ingin cari ayah dan mamanya.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo
Safira (8) bocah yang viral disosial media dan kabur dari dari Panti asuhan Darul Hadlonah Wonopringgo, bertemu dengan ibunya. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Safira (8) bocah yang viral di sosial media dan kabur dari dari Panti Asuhan Darul Hadlonah Wonopringgo, karena ingin cari ayah dan mamanya.

"Saya kabur dari panti asuhan pagi-pagi. Pingin cari ayah dan mama," kata Safira kepada Tribunjateng.com saat ditemui di Panti asuhan Hadlonah Wonopringgo, Selasa (1/11/2022).

Safira menceritakan, keluar dari panti asuhan ia langsung menyetop angkot hingga sampai ke Kajen.

"Sebelum tinggal di panti, Safira diajak ayah ketemu dengan teman ayah untuk meminjam uang," katanya.

Saat ditanya tentang kaburnya dari panti, ia menjawab karena tidak betah

"Disini gak betah, pingin cari ayah sama mamah."

"Habis ini mau dijemput sama mama, senang dan sudah kangen mama," ucapnya.

Saat Safira tinggal di panti asuhan, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pekalongan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (PPPA Dan PPKB) Kabupaten Pekalongan selama hampir satu minggu memantau kondisi kejiwaan Safira, anak yang ditinggal kabur oleh ayahnya yang bernama David, warga Solo, Jawa Tengah.

Sementara itu pengurus PAY Darul Hadlonah Istiyanah mengatakan, awalnya diberi tahu oleh Dinas Sosial bahwa ada anak terlantar, karena ditinggalkan oleh orangtuanya begitu saja.

"Melalui mas Reza dari dinsos, bahwa ada anak terlantar. Ditinggalkan bapaknya begitu saja. Terus dititipkan di sini sama mas Reza dan dari PPA juga," katanya.

Menurutnya, Safira anak yang ceria dan cepat beradaptasi dilingkungan panti.

Bahkan, ia cerita tentang ditinggalkan ayahnya.

"Anaknya ceria dan gak ada masalah. Dia malah banyak cerita sama bapaknya sering jalan-jalan."

"Kalau nyuci baju seringnya di masjid. Terus jemurnya juga di sekitar masjid. Sepertinya tiap hari dari masjid ke masjid, itu sebelum masuk ke Pekalongan," jelasnya.

Mengenai kaburnya Safira, kemungkinan karena ingin bertemu orang tuanya.

Setelah mengetahui dia kabur, semua pengurus langsung mencari. Namun sampai ke jalan raya tetap tidak ketemu dan akhirnya diantarkan kembali oleh pihak Dinsos.

" Jadi waktu itu pagi hari, sini kan ramai anak-anak bersiap ke sekolah, Safira itu di depan Aula. Sambil lihat pintu gerbang."

"Setelah pintu gerbang dibuka oleh Pak Bon, dia kabur. Tidak ada yang melihat. Kemudian semua pengurus langsung mencari bocah tersebut," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, viral di sosial media mengenai ditemukannya anak kecil bernama Safira (8), di sekitar Kantor Kejari Kabupaten Pekalongan.

Postingan tersebut, diposting oleh akun Instagram @beritapekalongan1 23 jam yang lalu.

Dalam postingan tersebut diberikan caption, di informasikan telah di temukan anak di Depan Kantor Kejaksaan Kajen/Kabupaten Pekalongan mengaku

Nama : Safira
Sekolah: kelas 1
Umur : 8 tahun
nama ibuk : ibu ayu
nama bapak : David
mengaku alamat solo

Ditanya sekolah dimna tidak ingat

Ditanya alamat rumah solo aja gitu jawabnya

Mengaku jalan kaki mencari masjid

Selama ini tidurnya di masjid alun-alun.

Saat ini posisi di warung Latar Jembar Depan Kejaksaan Kajen Kabupaten Pekalongan.

Kemudian dalam postingan selanjutnya, anak tersebut sudah ditangani oleh Dinsos Kabupaten Pekalongan dan akan segera dijemput oleh keluarganya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan Yudhi Himawan membenarkan, adanya pemberitaan yang ramai di medsos. Mendengar hal tersebut, tim Dinsos langsung bergerak dan mendatangi lokasi.

"Ternyata benar informasi tersebut, anak tersebut namanya Safira yang sudah hampir selama dua minggu dititipkan di Panti Asuhan Darul Hadlonah, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan Yudhi Himawan, kepada Tribunjateng.com, Selasa (1/11/2022).

Pihaknya menceritakan, penemuan anak yang ramai di medsos itu sebenarnya Safira kabur dari Panti Asuhan Darul Hadlonah.

"Kejadianya Senin, (31/10/2022) sekitar pukul 05.00 WIB pagi, terus ditemukan sama tim kami, jam 21.00 WIB malam di Kajen sekitar lingkungan Pemda Kabupaten Pekalongan," jelasnya.

Yudi menjelaskan, awalnya Safira ditinggal ayahnya di daerah Kecamatan Kedungwuni. Dia (Safira) ditinggal ayahnya karena terkait adanya laporan kejadian pencurian mobil di Solo sekitar tiga minggu yang lalu.

"Dua Minggu yang lalu, mobil ditemukan di Pekalongan. Karena ada saksi yang melihat itu adalah mobil pencurian, akhirnya dikejar dan ayahnya melarikan diri, serta meninggalkan Safira sendirian di mobil."

"Lalu, Safira dibawa ke Polsek Kedungwuni, pihak Polsek berkoordinasi dengan Dinsos, dan kita kirim ke panti di Wonopringgo," jelasnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved