Berita Solo
Pabrik Uang Palsu Berkedok Percetakan di Sukoharjo Dibongkar Polisi
Pabrik uang palsu berkedok percetakan dibongkar polisi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Hampir mendekati mirip itu, oleh karena itu saya menggandeng Bank Indonesia," jelas Ahmad Lutfi.
Terkait kapan mulai beredarnya upal tersebut, Kapolda mengatakan pihaknya akan melakukan pendalaman.
Termasuk dengan melihat kasus upal sebelumnya, apakah terkait dengan jaringan percetakan upal di Sukoharjo itu.
"(yang beredar) pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang lama.
Untuk uang masuk ke bank, kita belum menyidik kesana," terangnya.
Dari beberapa kasus laporan uang palsu, polisi menduga, uang palsu ini sudah beredar tidak hanya di Sukoharjo dan Kota Solo, tapi juga sampai ke Klaten bahkan luar Jawa, seperti Lampung.
Tersangka memproduksi uang palsu dan menawarkan uang palsu itu.
Termasuk mengantarkan upal itu ke pembeli.
"Uang palsu itu juga dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kemudian juga menjual uang palsu, Rp 1 juta dijual dengan Rp 300 ribu," jelas Ahmad Lutfi.
Sementara itu, ketika dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, pemilik percetakan Irvan Mahendra, mengaku tidak ada pemesan khusus dari upal yang diproduksinya.
Dia belajar mencetak upal tersebut dari temannya.
"Saat ini belum dapat untung sama sekali.
Saya tidak tahu (uang diedarkan kemana saja)," jelas dia.
"Tidak pernah membelanjakan, saya kebanyakan di luar, tidak sering di tempat produksi," kata pemilik percetakan Irvan Mahendra.