Berita Nasional
Sopir Tapi Dinilai Berani Memerintah Ajudan Ferdy Sambo, Ini Sosok Kuat Maruf yang Sempat Kabur
Terungkap berdasarkan surat dakwaannya, Kuat Ma'ruf adalah seorang warga sipil yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo
TRIBUNJATENG.COM - Sosok Kuat Ma'ruf ikut menjadi sorotan dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J.
Banyak yang penasaran siapa sosok dia sebenarnya.
Kuat Maruf dinilai berani karena melarang Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang jelas-jelas statusnya adalah ajudan dari mantan Kadiv Propam Polri tersebut.
Pria yang merupakan sopir keluarga Ferdy Sambo ini melarang Brigadir J saat ia akan mengangkat tubuh Putri Candrawathi untuk dipindah ke ruangan atas, saat berada di Rumah Magelang.
Baca juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Bakal Laporkan Susi ART Ferdy Sambo ke Polisi
Baca juga: Petani Hantam Kepala Pria Mabuk Pakai Batu Bata gara-gara Korban Ribut di Depan Rumahnya
Hal tersebut terungkap saat asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi menjadi saksi dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer, Senin (31/10/2022).
Dalam persidangan, Susi menyebut jika pada 4 Juli 2022 di Magelang, Brigadir J tidak menggendong Putri Candrawathi.
Karena pada saat itu Kuat meminta tolong pada Susi untuk memapah Putri Candrawathi yang tengah beristirahat di sofa.
"Sus, tolong Ibu (Putri Candrawathi) papah ke atas," ucap Susi menirukan perkataan Kuat Maruf.
Kemudian Susi bersama Kuat Ma'ruf pun bersama-sama memapah Putri Candrawathi.
Susi mengaku jika Brigadir J awalnya ingin mengangkat Putri Candrawathi untuk dipindah ke ruangan atas.
Namun belum sempat dilakukan, Kuat Ma'ruf sudah terlebih dahulu melarang Brigadir J untuk mengangkat istri Ferdy Sambo itu.
"Seingat saya, Om Yosua itu datang secara tiba-tiba ingin mengangkat ibu."
"Tapi tidak sempat ngangkat, soalnya Om Kuat ada di sana, 'Jangan ngangkat-ngangkat ibu, ini ibu loh, bukan orang lain'," terang Susi sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Sementara itu, Susi mengaku tidak mengetahui alasan Putri Candrawathi minta diangkat.
Ia menegaskan tidak mengetahui apakah saat itu Putri Candrawathi dalam kondisi sakit atau tidak.