Tampang Ayah di Depok yang Bunuh Anak Secara Sadis dan Bacok Istri Lalu Ngopi di Depan Rumah

TRIBUNJATENG.COM - Seorang ayah di Depok tega membunuh anaknya dengan cara sadis dan bacok sang istri.

Bahkan setelah melakukan hal keji itu, pelaku masih sempat ngopi di rumah.

Pembunuhan sadis ini terjadi di Pondok Jatijajar RT 3 RW 8, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (1/11/2022).

Pelaku yang bernama Rizky Noviyandi Achmad (31) itu tega membunuh anaknya yang berinsial KPC (13).

Baca juga: Kunjungi Warga Gangguan Jiwa, Kapolres Salatiga Beri Motivasi ke Keluarga

Bahkan pelaku juga melakukan tindakan sadis kepada mayat anaknya.

Sang anak dibunuh saat akan berangkat sekolah.

Istrinya yang melihat kejadian ini pun langsung berteriak histeris.

Pelaku pun langsung membancok sang istri hingga luka parah dan kini kritis.

Baca juga: Upah Minimum 2023 Akan Diumumkan 21 November, Berikut UMP DIY Lima Tahun Terakhir

Usai melakukan hal itu, pelaku keluar rumah untuk ngopi dan merokok.

Dirinya juga mencantolkan golok yang dipakai membunuh ke pagar.

Saksi di lokasi kejadian awalnya mendengar teriakan korban.

Saksi yang melihat pelaku menganiaya korban dengan sadis pun tak berani mendekat.

Baca juga: Lantik 182 Kades di Demak, Bupati Minta Segera Gas Untuk Memajukan Desa

Kemudian setelah pelaku keluar untuk ngopi, saksi membantu korban dan menelepon aparat kepolisian.

Polisi pun langsung datang dang mengamankan pelaku.

"Saksi mendengar teriakan dari korban dan langsung turun ke bawah menolong korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno.

Setelah membunuh, pelaku juga sempta memeluk dan meminta maaf kepada pamannya.

Selain istri dan anaknya, pelaku ternyata masih mengincar satu korban lagi.

Orang itu yakni adik kandung pelaku.

"Dia masih ngincar satu lagi, adik kandungya itu.

Dia (pelaku) belum puas," ujar tetangga pelaku, EKa.

Dijelaskan Eka, setelah kejadian, pelaku keluar dari rumahnya sambil menenteng anaknya yang masih berusia 1,5 tahun di tangan kiri, sedangkan tangan kanannya membawa golok.

"Dia (pelaku) bilang gua sudah puas bunuh dua setan, tinggal setan satu lagi," terang Eka menirukan ucapan pelaku.

Sehari-hari, pelaku yang bekerja di Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor dikenal biasa saja.

Namun dari keterangan tetangga, pelaku juga temperamental.

Hingga kini belum diketahui secara pasti motif dari pelaku.