Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Anggota DPR Sebut Ketua PP IDAI Kurang Ajar gara-gara Dipotong saat Bicara

Perdebatan sempat mewarnai rapat kerja Komisi IX DPR yang membahas soal obat sirup yang diduga menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut.

Kompas.com
Irma Suryani Chaniago 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Perdebatan sempat mewarnai rapat kerja Komisi IX DPR.

Rapat membahas soal obat sirup yang diduga menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut.

Suasana rapat menjadi "panas" ketika perdebatan antara anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago dengan Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah.

Baca juga: Polisi Dalami Unsur Pidana 3 Perusahaan Farmasi, Obat Sirup Tercemar

Perdebatan dimulai ketika Piprim sampai pada pernyataan soal obat Fomepizole yang diklaim mampu menurunkan kasus harian hingga angka kematian gagal ginjal akut.

"Itu pasien balita masuk hanya enggak bisa kencing, dia masih segar, masih ngomong, masih bisa ditanya, terus lama-lama koma, diinkubasi, meninggal. Jadi kita stres melihat kondisi seperti itu. Tapi begitu datang obat fomepizole ini, ya Alhamdulillah mungkin dokter bisa tambahkan ya," kata Piprim dalam ruang rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Belum selesai bicara, pernyataan Piprim langsung disanggah oleh interupsi Irma.

Irma meminta izin untuk interupsi menanggapi pernyataan Piprim. Pimpinan rapat saat itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mempersilakan Irma interupsi.

"Sorry, Pak, Sampean (kamu) ini aneh ngomongnya. Tahu enggak aneh?" ucap Irma kepada Piprim.

Piprim menjawab, dia mengaku tak tahu di mana letak keanehan pernyataan yang disampaikannya.

Irma kemudian mengkritisi pernyataan Piprim yang terkesan membingungkan.

Dia menilai, dari pernyataan Piprim seolah menunjukkan bahwa penyebab penyakit gagal ginjal akut sudah jelas karena konsumsi obat sirup yang bermasalah. Padahal, itu belum tentu.

"Sudah dibilang dari 197 itu ada 67 itu yang enggak mengandung entlikol glikol. Apakah dari semua korban itu ditemukan memang mereka minum sirup yang mengandung itu?" kata Irma.

"Jadi jangan sekali sekali ngomong seolah-olah karena itu. Karena uji klinisnya belum jelas. Gitu lho," lanjut dia.

Mendengar kritikan Irma, Piprim meminta kesempatan pimpinan rapat untuk langsung merespons hal tersebut.

Namun demikian, permintaan Piprim tak digubris dan Irma kembali melontarkan kritiknya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved