Berita Regional
Pembantaian Anak Istri di Depok Terjadi Setelah Pelaku Pulang Salat Subuh di Masjid, Ini Motifnya
Rizky Noviyandi Achmad membantai anak perempuan berusia 11 tahun dan istrinya di Perumahan Klaster Pondok Jatijajar Depok.
Saat itu, anaknya, KPC, sudah pakai seragam sekolah.
"Istrinya sudah rapi.
Namun, pelaku tidak terima.
Hingga akhirnya terjadi adu mulut hebat, pelaku ambil golok yang ada di bawah meja," ujar Imran.

Merasa harga dirinya terinjak
Rizky mengaku membantai anak dan istrinya karena merasa tak dihargai sebagai kepala rumah tangga.
Bahkan, istrinya selalu membuat kesal Rizky.
"Cuma kalau cerita saya sama istri dan anak itu dari dulu selama perjalanan (berumah tangga) saya sama dia sering dibuat kesal mulu," kata Rizky.
Rizky merasa tak pernah dihargai oleh istrinya padahal sudah berjuang untuk menafkahi keluarga.
"Tidak pernah dihargai, terus sering dinjak-injak (harga diri saya) karena saya sebagai laki-laki punya harga diri, tetapi saya juga mengaku salah," kata Rizky.
"Jadi berapa pun saya kasih nilainya dan seberapa pun perjuangan saja di mata dia tidak berharga, selalu diacuhkanlah harga diri saya dan anak juga sama seperti itu," sambung dia.
Bunuh anak karena dicueki
Selain itu, Rizky mengaku tega membunuh anaknya, KPC lantaran kesal didiamkan.
Saat itu, Rizky menanyakan ke anaknya terkait rencana NI untuk berpisah dan pulang ke rumah pamannya.
Namun, KPC malah merespons dengan membuang muka.