Sandiaga Tak Masalah Bersanding Lagi dengan Prabowo di Pilpres 2024
Sandiaga menyatakan, setiap langkah politiknya akan selalu dikoordinasikan dengan Prabowo sebagai ketua umum partai.
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tidak masalah jika nantinya akan kembali berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Menurutnya, atas kinerja Prabowo yang baik, sektor pertahanan Indonesia semakin diperhitungkan bangsa lain.
"Tetapi saya meyakini bahwa pembicaraan itu (penentuan capres-cawapres-Red) domainnya ada di partai politik. Jika saya dipercaya dengan Pak Prabowo, why not? Karena Pak Prabowo ini sudah menunjukkan kinerja yang luar biasa. Sudah menunjukkan hasil kerja sebagai menteri yang membuat kita bangga dan kagum atas pertahanan Indonesia," katanya, usai mengunjungi Jogja Halal Fest #2 di Jogja Expo Center (JEC), Bantul Jumat (4/11).
Sandiaga mengaku sedang mengatur jadawal untuk bertemu dengan Prabowo. Namun untuk pekan ini, Prabowo masih disibukkan dengan kunjungan menteri pertahanan dari berbagai negara.
"Tadi kebetulan saya terlambat di sini, karena tadi ada acara Indo Defense Show, di mana Pak Prabowo mengundang banyak sekali menteri pertahanan dari beberapa negara untuk hadir. Jadi minggu ini beliau sangat sibuk, dan tentunya saya memahami. Tadi di Halim bandara-Red) kami sempat berpapasan, tapi kami akan mengatur janji," tuturnya.
Sandiaga menyatakan, setiap langkah politiknya akan selalu dikoordinasikan dengan Prabowo sebagai ketua umum partai.
"Sekali lagi saya sampaikan, langkah politik saya tentunya harus dikoordinasikan pimpinan partai kami yaitu Pak Prabowo, di mana kami dinaungi. Dan juga kami akan terus berkomunikasi, karena politik yang kami inginkan sebagai politik yang semakin dewasa dan semakin bisa menghadirkan solusi bagi masyarakat, terutama di tengah-tengah tantangan ekonomi," jelasnya.
Disinggung mengenai politik identitas yang pernah melekat pada dirinya, Sandiaga menyebut, dirinya bersama Prabowo meyakini Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, politik Pancasila yang dipegang.
"Apapun anggapan masyarakat terhadap Pak Prabowo dan saya di tahun 2019, tentu ini kami syukuri, belum berhasil saat itu," ucapnya.
"Tapi pak Jokowi menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dengan mengajak Pak Prabowo dulu. Setelah itu saya ke pemerintah. Dan tentunya ini menambah satu, dua poin dari inovasi politik Pancasila kita, yaitu politik bertanding tapi untuk bersanding, ini yang kami fokuskan," paparnya.
Adapun, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, memberi tanggapan terkait dengan dukungan Presiden Jokowi kepadanya. Seperti diketahui, Jokowi sempat menanggapi pertanyaan awak media soal restu bagi Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres pada pilpres 2024.
Presiden Jokowi saat itu menyampaikan bahwa dirinya sejak awal mendukung Prabowo Subianto. Namun, Jokowi memberikan tanggapan itu dalam konteks pemerintahan.
Prabowo enggan berkomentar banyak terkait dengan dukungan Jokowi tersebut. Ketua Umum Partai Gerindra itupun menanggapi santai soal dukungan capres 2024. Ia hanya menjawab singkat ketika ditanya tanggapannya mengenai dukungan dari Jokowi.
"Kan sudah jelas dari ucapannya yang kemarin ya, oke, terima kasih," ucapnya, di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (3/11), dilansir YouTube Kompas TV. (Kompas.com/Markus Yuwono)