Berita Blora
Respons Keluarga Pelaku Pengeroyokan di Cepu Blora Saat Tahu Anaknya Ditangkap
Keluarga pelaku pengeroyokan dan penusukan yang menewaskan Rohman (24), pemuda asal Bojonegoro
Penulis: ahmad mustakim | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Keluarga pelaku pengeroyokan dan penusukan yang menewaskan Rohman (24), pemuda asal Bojonegoro mengaku kaget dan syok saat mendengar FA (18) ditangkap.
FA yang juga dipanggil N ditangkap tim gabungan dari Resmob Polres Blora, Resmob Polda Jateng, serta Jatanras Polda Jateng.
Sepengetahuan keluarganya, FA merupakan orang yang biasa-biasa saja. Tidak bandel, tapi juga bukan pribadi yang disiplin. Selayaknya orang seusianya.
Di rumah berdinding triplek dan asbes yang biasanya dibuka untuk warung itu, paman, tante, dan bibi FA hadir untuk menenangkan ayah dan ibu dari FA.
”Saya sendiri juga bingung. Padahal bocahnya ya begitu, biasane apik, bukan yang gimana-gimana. kaget banget. saya sampai syok dengar kabar itu," ungkap ayah FA saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (04/11/2022).
Keterangan keluarga FA, mereka tidak mengenali perempuan yang menjadikan FA tidak terima,
Kemudian mengajak berkelahi seseorang yang diketahuinya membagikan nomor perempuan tersebut kepada seseorang lainnya.
"Saya tidak tahu sama sekali. Ngene iki nakoki bocah e juga ga iso (Kalau sudah begini mau bertanya ke anaknya langsung juga tidak bisa, Red)," terangnya.
Terkait informasi FA sempat pulang sebelum kabur ke Ngawi dan Sragen, Ibu FA mengaku tidak tahu menahu tentang bagaimana kronologis kejadian sebenarnya.
Dia juga tidak menjawab saat ditanyai kapan FA terakhir kali pulang ke rumah sekaligus menjadi warung itu.
"Kami bingung i mas, mau gimana gimananya. Kondisinya kami masih bingung. Sepuntene nggih. Kami tahunya sudah di Polsek," jelas ibu FA yang tidak menyebutkan namanya itu.
Tante FA menangis sesenggukan karena kasihan terhadap ayah dan ibu FA yang masih mempunyai anak balita.
Saat itu dia sedang video call dengan kerabat yang lain, untuk saling menguatkan dalam mengahadapi permasalahan yang menimpa FA.
"Saya juga kaget. Bahkan saya langsung motor an dari Randublatung ke sini setelah mendengar kabar tersebut. katanya bapak ibuknya ga mau makan sejak tau kejadian itu," ungkap perempuan yang mengaku sebagai kakak kandung ayah FA.
Diberitakan sebelumnya, kasus pengeroyokan hingga merenggut nyawa itu terjadi di lingkungan Mentul, Kecamatan Cepu, pada Senin malam (31/10/2022).
Korban yang merupakan warga asli Batokan, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro itu terlihat menderita luka di sekujur tubuh. (kim)