Pemilu 2024
Bawaslu Kota Salatiga Bentuk Kampung Pengawasan, Seberapa Pentingkah?
Ada berbagai macam kerawanan terkait Pemilu di Kota Salatiga seperti kampanye hitam, hoaks, intimidasi yang nantinya dirangkum dalam IKP.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
Untuk saat ini, Bawaslu belum bisa memetakan titik kerawanan di Kota Salatiga karena sampai saat ini masih dilakukan proses pemetaan.
Baca juga: Prioritas 2023 Masih Percepatan Penurunan Stunting di Kota Salatiga
“Untuk pengalaman sebelumnya, ada kerawanan terkait politik uang dan itu terjadi terutama di pinggiran Kota Salatiga seperti Noborejo, Kumpulrejo, dan lainnya,” katanya.
Pihaknya juga sedang membentuk kampung pengawasan di wilayah Ploso Randuacir.
“Ini juga untuk memperkecil ruang gerak partai terkait politik uang,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Nanung Nugroho berkata, Salatiga menjadi kota yang sangat kondusif padahal dari sisi geografi diapit dua kota yang rentan kerawanan Pemilu.
“Secara demografi Salatiga juga banyak suku, namun sangat kondusif,” kata AKP Nanung kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/11/2022).
Dikatakan kehidupan masyarakat kota biasanya sangat egoistis namun Salatiga tidak seperti itu, masyarakat sangat guyub dan kondusif.
Baca juga: Pj Wali Kota Salatiga Minta Inspektorat Sosialisasi Anti Korupsi di Sekolah
Pihaknya melihat situasi Kamtibmas baru-baru ini menjadi perhatian dan harus diwaspadai.
Bisa menimbulkan konflik apalagi menjelang tahun politik.
Salah satunya adalah tawuran.
“Daerah ini sering dijadikan ajang tempat tawuran dari luar antara geng dari Boyolali dengan geng dari daerah Semarang,” jelasnya.
Hal itu menurutnya juga menjadi kerawanan yang harus dipetakan segera mungkin agar situasi mendekati tahun politik bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan kondusif.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit mengatakan, penyusunan indeks kerawanan Pemilu sangat penting mencegah terjadinya hal-hal yang muncul saat pemilu.
“Seperti contoh adanya surat suara yang kurang atau tidak mencukupi, serta hal-hal lain,” kata Dance. (*)
Baca juga: Eksavator Diturunkan Percepat Pembersihan Longsor di Untung Suropati Semarang, Arus Masih Ditutup
Baca juga: Detik-detik Pak RT Dikepruk Kursi di Sragen, Pelaku Tak Terima Hiburan Musik Hajatan Dihentikan
Baca juga: Sudah Dimulai, Turnamen Piala Bupati Semarang di GOR Wujil Pandanaran, Dibagi Dua Kelompok Umur
Baca juga: UPDATE - Tujuh Gedung Milik Pemkab Pekalongan Rusak Parah, Imbas Angin Puting Beliung, Ini Datanya