Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sosok Ismail Bolong Bongkar Setoran Miliaran Rupiah ke Polisi Lalu Minta Maaf, Ternyata Mantan Polri

Inilah sosok Ismail Bolong pria yang mengaku setor uang miliaran rupiah ke polisi agar bisnis tambang ilegalnya lancar.

Editor: rival al manaf
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Tangkapan layar video pengakuan Ismail Bolong terkait bisnis tambang ilegal miliknya. 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Ismail Bolong pria yang mengaku setor uang miliaran rupiah ke polisi agar bisnis tambang ilegalnya lancar.

Ternya Ismail Bolong juga seorang mantan polisi yang mengundurkan diri.

Pangkat terakhirnya adalah Aiptu, ia mundur dengan alasan keluarga.

Baca juga: Setelah Video Viral Setor Uang Tambang Ilegal ke Polisi, Ismail Bolong Minta Maaf, Ada Apa?

Baca juga: Viral Video Ismail Bolong, Setoran Tambang Ilegal ke Kantong Satreskrim, Seret Nama Petinggi Polri

Baca juga: Setelah Otopsi Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan: Ini Memang Karena Gas Air Mata

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Demak Hari Ini Minggu 6 November 2022 Tetap Buka di Lokasi Berikut

Anehnya, setelah videonya membongkar setoran uang tambang ilegal ke oknum polisi, Ismail Bolong kini minta maaf.

Sebelumnya, nama Ismail Bolong mendadak mencuat ke hadapan publik setelah video pengakuannya sebagai pengepul batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim), viral di media sosial dan WhatsApp.

Ismail, dalam video yang beredar, mengaku menyetor uang ke seorang perwira tinggi Polri sebesar Rp 6 miliar.

Ismail Bolong yang juga mengeklaim merupakan anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Kaltim itu menyatakan dirinya bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin.

Kegiatan ilegal itu disebut berada di daerah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim yang masuk wilayah hukum Polres Bontang, sejak bulan Juli tahun 2020 sampai November 2021.

Dalam kegiatan pengepulan batu bara ilegal, Ismail Bolong mengaku mendapat keuntungan sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar setiap bulannya.

Ismail mengaku telah berkoordinasi dengan seorang perwira petinggi Polri dan telah memberikan uang sebanyak tiga kali.

Yaitu bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober sebesar Rp 2 miliar, dan November 2021 sebesar Rp 2 miliar.

Keluar dari Polri

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan bahwa secara pribadi dirinya baru mengetahui video tersebut melalui media sosial.

Namun video tersebut tengah didalami oleh jajarannya, termasuk soal setoran uang miliaran ke seorang perwira petinggi Polri.

“Saya tahunya dari media sosial. Terkait video itu masih kami dalami semuanya,” ujarnya pada Sabtu (5/11/2022).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved