Beasiswa Akademi Ruangguru Dukung Program Unggulan Wonosobo Pinter

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Dalam rangka mendukung program unggulan Wonosobo Pinter, Pemkab Wonosobo bekerjasama dengan Ruangguru berupaya meningkatkan kualitas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kabupaten Wonosobo. 

Sebanyak 450 peserta yang terdiri dari pengurus 17 PKBM, 1 PNF SKB Disdikpora, siswa, serta warga mengikuti pertemuan pertama program Beasiswa Akademi Ruangguru (BAR) di Aula SMA Muhammadiyah Wonosobo, Minggu (6/11/2022). 

Antusias para peserta begitu terasa saat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat. Dari beberapa program kegiatan ini yang sudah digelar, untuk pertama kalinya Kabupaten Wonosobo mejadi tempat dengan jumlah peserta dari sekolah non formal yang terbanyak. 

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Wonosobo atas dukungan yang diberikan dengan kerjasama yang berjalan dengan baik ini," ucap Rafi, perwakilan Ruangguru yang hadir dalam kegiatan tersebut. 

Kegiatan pembukaan program ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti rangkaian Program Beasiswa Akademi Ruangguru (BAR) yang akan berlangsung selama 1 tahun ke depan.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda & Olah Raga Kabupaten Wonosobo Tono Prihatono, yang dilanjutkan dengan sosialisasi Program Beasiswa Akademi Ruangguru (BAR).
 
Kadin Tono menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ruangguru, dan meminta jajaran PKBM untuk selalu meningkatkan kualitas PKBM baik tutor maupun dalam penyelenggaraan pembelajaran. 

"Kerjasama ini berawal dari inisiasi Bappeda Kabupaten Wonosobo pada bulan Juli 2022 dimana pada saat itu Bupati Wonosobo, Kepala Disdikpora, dan Ruangguru dipertemukan dengan segenap stakeholder sektor pendidikan," ungkapnya. 

Sementara menurut Amin Purnadi selaku Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya, Bappeda Kabupaten Wonosobo menyampaikan Program Beasiswa Akademi Ruangguru (BAR) sangat relevan dengan upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Wonosobo. 

Dalam hal ini tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator kemiskinan. Seperti diketahui menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 kemiskinan di Kabupaten Wonosobo berada di angka 17,67 persen.

Amin Purnadi menambahkan, berdasarkan data Susenas 2021 penduduk miskin di Kabupaten Wonosobo mayoritas bekerja di sektor pertanian sebanyak 62,9 persen, dengan tingkat pendidikan SD ke bawah. 

Dalam upaya mendorong tingkat pendidikan, pada tahun ini Pemkab Wonosobo memberikan beasiswa bagi Anak Tidak Sekolah (ATS) untuk kembali bersekolah. 

Data terakhir menunjukkan sebanyak 61 persen ATS memilih kembali bersekolah melalui jalur non formal PKBM. Hal ini menandakan, PKBM memiliki posisi strategis dalam upaya penanganan ATS di Kabupaten Wonosobo. 

"Maka sangat tepat ketika Pemkab Wonosobo mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas PKBM yang salah satunya melalui kerja sama dengan Ruangguru. Semoga kerja sama ini kedepannya bisa ditingkatkan dan diperluas ruang lingkupnya," imbuhnya. (*)