Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Bharada E Gelisah Brigadir J Selalu Datang Dalam Mimpi, Hingga Putuskan Untuk Melawan Ferdy Sambo

Ada alasan lain kenapa Richard Eliezer alias Bharada E memutuskan berkata jujur. Menurutnya, ia selalu bermimpi didatangi Brigadir J

Editor: muslimah
Akun YouTube Kompas TV
Bharada E Sungkem Cium Tangan Ayah dan Ibu Brigadir J di Sidang 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ada alasan lain kenapa Richard Eliezer alias Bharada E memutuskan berkata jujur.

Menurutnya, ia selalu bermimpi didatangi Brigadir J, sejak peristiwa pembunuhan itu.

Dalam keterangannya kepada pengacara dan majelis hakim, Bharada E mengaku begitu menyesal karena sudah menembak Brigadir J.

Bharada E sendiri mengaku ia terpaksa tega membunuh Brigadir karena paksaan Ferdy Sambo, atasannya.

Baca juga: 5 Berita Populer: Anak Susi ART Ferdy Sambo Tak Mau Sekolah hingga UMK Jateng 2023 Segera Diumumkan

Baca juga: Alasan Dedi Mulyadi Sembunyikan Akta Lahir Putra Sulung, Putuskan Bicara Jujur Jelang Cerai

Kala itu, dirinya bahkan mendapat intimidasi dari Ferdy Sambo saat dipanggil oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Intimidasi dari Ferdy Sambo itu pun membuat keterangan yang diberikan Bharada E atas kasus tersebut jadi berubah-ubah.

Bharada E sampai menghubungi kekasih dan keluarganya karena ketakutan.

Dirinya sempat meminta agar keluarga dan kekasihnya ikhlas jika terjadi sesuatu kepadanya.

Hal itu diungkap oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy kepada Kompas dalam sebuah diskusi.

Ronny Talapessy mengatakan jika Bharada E terus merasakan penyesalan atas meninggalnya Brigadir J.

Terlebih, dia turut terlibat dalam kematian sahabatnya itu.

Bharada E sendiri sudah mengaku menyesal telah melaksanakan perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Ronny Talapessy menyebut, rasa penyesalan itu yang akhirnya mengungkap fakta sebenarnya di kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini.

Pasalnya, Bharada E yang diperintahkan menembak mendiang Brigadir J, harus tunduk kepada skenario yang dibuat Ferdy Sambo. 

"Pertama, waktu skenario itu si Richard masih dijaga sama Ferdy Sambo. Kemudian waktu menghadap bapak Kapolri, Richard masuk ke dalam, tetapi di luarnya ada Ferdy Sambo. Dari depan itu dia ( Bharada E) sudah diintimidasi," jelas Ronny Talapessy. 

Ferdy Sambo ketika itu memerintahkan Bharada E agar berbicara seperti skenario yang telah ia susun sedemikian rupa.

"Kalau terjadi apa-apa dengan saya, sudah ikhlaskan saya, tidak usah mencari lagi. Saya minta keluarga hati-hati dan baik-baik," sebut Ronny Talapessy menirukan ucapan Bharada E. 

Soal mimpi, Bharada E mengaku didatangi Brigadir J.

"Didatangi, dimimpiin, dia selalu melihat almarhum Yosua," ungkap Ronny Talapessy. 

Setelah itu, Bharada E mulai gelisah karena perasaan bersalah.

Walaupun Bharada E masih bungkam di awal, namun rasa bersalahnya kepada mendiang Brigadir J membuatnya berani berkata jujur. 

Sehingga saat keberadaan Bharada E dipisahkan dari Ferdy Sambo, barulah ia berani berkata jujur tentang tragedi penembakan Brigadir J.

Manuver Bharada E kepada Ferdy Sambo pun berlanjut ketika ia menampik telah terjadi pelecehan seksual dengan korban Putri Candrawathi.

“Saya tidak meyakini bang Yos (Brigadir J) telah melakukan pelecehan,” ujar Bharada Eliezer dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Ia berjanji kepada keluarga Brigadir Yosua akan berkata jujur pada persidangan selanjutnya.

Bahkan, siap membela almarhum Brigadir Yosua untuk terakhir kalinya.

“Saya cuma ingin menyampaikan saya akan berkata jujur, saya kan membela untuk terakhir kalinya, akan membela abang saya, abang Yos untuk terakhir kalinya,” ucapnya.

Saat ditanya majelis hakim, Bharada E pun membenarkan seluruh keterangan saksi.

“Izin yang mulia, sudah benar (keterangan saksi) semua,” ujar Eliezer.

Bharada E menangis saat diminta berkata jujur

Bharada E menangis ketika keluarga Brigadir Yosua meminta ia berkata jujur saat di persidangan.

Ayah Brigadir Yosua, Samuel Simanjuntak, Ibu hingga bibinya meminta kepada Bharada E saat sidang pemeriksaan saksi di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

“Harus berkata jujur, apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan pada saat kejadian saya mohon di persidangan selanjutnya di hadapan hakim kamu jujur,” kata Samuel.

“Sama pak, kami minta berkata jujurlah sejujur-jujurnya,  agar pemulihan nama anak saya jangan skenario itu terus, itu anak saya sudah terbunuh  dengan sadis dan keji masih juga selalu difitnah ini terus rekayasa mereka.

Jadi Bharada E ada di dalamnya mohon karena kita diajarkan saling berkata jujur dan saling mengampuni berkata jujur sejujur-jujurnya,” tambah Ibu Brigadir Yosua.

Ibu Yosua sambil menangis memohon kepada Bharada Eliezer untuk jujur agar almarhum Brigadir Yosua tenang.

“Mohon Bharada E, ini sebagai ibu kamu juga punya ibu dan keluarga mohon berkata jujur anakku, berkata jujur jangan dibohong-bohongi jangan ada yang dibohong-bohongi dan ditutup-tutupi,” sambungya.

Bharada E pun tak bisa menahan tangisannya dan ditenangkan oleh kuasa hukumnya. 

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Bharada E Didatangi Brigadir J dalam Mimpi, Langsung Gelisah hingga Berani Lawan Ferdy Sambo

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved