Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kronologi Binaragawati Dipukul Ditendang Driver Ojol, Sengaja Tak Melawan: Saya Tahu Kekuatan Saya

Kronologi lengkap binaragawati Anoy Roz ditendang dan dipukul driver ojek online. Meski demikian Anoy memilih tidak melawan dengan satu alasan

Editor: muslimah
Dok INSTAGRAM ANOY_ROZ
Cerita binaragawati yang tak melawan saat dipukul dan ditendang driver ojol di Bandung. Ia tercatat memiliki banyak prestasi, beberapa kali memenangkan kontes dalam dan luar negeri. 

Langkah ini diambil untuk memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak menimpa penumpang lain.

Serta membuat ojol lebih ramah kepada penumpang dan bekerja lebih baik lagi.

"Kalau (driver ojol) minta maaf, silahkan, tapi hukum tetap berjalan," ucap dia.

Sebelumnya, Anoy Roz melaporkan penganiayaan yang menimpa dirinya ke Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung.

Kuasa hukum korban, Ucok Rolando P Tamba mengatakan, dugaan penganiayaan itu terjadi pada 1 November 2022.

Saat itu korban hendak pergi dari Bandung Electronic Center (BEC) ke Metro Indah Mall (MIM) di Jalan Soekarno Hatta.

Korban kemudian memesan ojol dan sempat memberitahukan lokasi serta pakaian yang dikenakan korban untuk memudahkan pengendara ojol melakukan penjemputan.

"Oknum ojol tersebut kemudian setelah menerima informasi dari ibu anoy, mengatakan 'Pak, saya menggunakan jaket abu, leging merah, duduk di depan parkir motor BEC sebrang JCo," kata Ucok ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/11/2022).

Selang 15 menit, pengendara ojol tak kunjung tiba, korban kemudian kembali menghubungi pengendara.

Pengendara itu mengaku sudah tiga kali berkeliling di sekitar titik penjemputan tapi tak kunjung menemukan korban.

"Korban menyampaikan 'Pak, masih lama?' kemudian oleh oknum ojol membalas 'Sudah 3x keliling tetapi tidak menemukan'

Kemudian dijawab masa tidak menemukan alamat ini, kan sudah jelas, sudah terkenal," kata Ucok.

Korban kemudian meminta izin oknum driver itu untuk membatalkan pesanannya dan disetujui.

Karena tak memahami cara membatalkan pesanan, korban meminta bantuan petugas keamanan di BEC.

"Klien kami mengatakan, memohon izin buat cancel, saya cancel aja. Kemudian oknum Grab, ya udah cancel aja. Nah, ter-cancel," kata Ucok.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved