Gempa
Sabtu Malam Garut Diguncang Gempa, yang Pertama Paling Kencang
Wilayah Kabupatem Garut, Jawa Barat diguncang gempa tiga kali berturut-turut pada Sabtu (12/11/2022) malam.
TRIBUNJATENG.COM, GARUT - Wilayah Kabupatem Garut, Jawa Barat diguncang gempa tiga kali berturut-turut pada Sabtu (12/11/2022) malam.
Gempa itu mengguncang dalam rentang waktu tiga jam.
Dari data BMKG, gempa berpusat di perairan Samudera Hindia di Garut Selatan.
Baca juga: Toprak Razgatlioglu Menangkan Balapan Pertama WSBK Mandalika, Alvaro Bautista Ketar-ketir
Baca juga: Nonton TV Online Link Live Streaming WSBK Mandalika Hari Ini, Tayang di Trans 7
Baca juga: Jadwal World Superbike WSBK Mandalika Hari Ini, Duel Alvaro Bautista Melawan Toprak dan Jonathan Rea
Gempa pertama kali terjadi pada pukul 18.45 dengan kekuatan 5,3 skala richter (SR) dengan lokasi 8.18 LS, 107.36 BT 122 kilometer Barat Daya Garut di kedalaman 10 kilometer.
Sementara, gempa kedua dengan kekuatan 4,9 SR pada pukul 19.29 di lokasi 8.14 LS-107.35 BT 119 kilometer Barat Daya Garut di kedalaman 16 kilometer.
Gempa ketiga berkekuatan 4,2 SR pada pukul 20.29 di lokasi 8.11 LS -107, 36 Bujur Timur 115 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut di kedalaman 19 kilometer.
Sementara, gempa terakhir dengan kekuatan 4,2 SR terjadi pada pukul 20.29 di lokasi 8.20 LS-107.32 Bujur Timur di kedalaman 116 kilometer Barat Daya Garut.
Meski diguncang gempa empat kali, kebanyakan warga di kawasan Kota Garut tidak terlalu banyak yang merasakan adanya guncangan gempa.
"Tidak terasa, justru tahu ada gempa dari medsos," kata Yana (38), warga Jalan Cimanuk Desa Tarogong Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (12/11/2022) malam.
Meski gempa terbesar kekuatannya mencapai 5,3 SR Yana mengaku tidak merasakan adanya guncangan, apalagi gempa susulan yang muncul dengan kekuatan 4,9 SR dan 4,2 SR.
Dari wilayah Selatan Garut yang berbatasan dengan Samudera Hindia, banyak warga merasakan adanya guncangan gempa.
Meski demikian, tidak sampai menimbulkan kerusakan.
"Ada tiga kali guncangan, tapi kecil tidak sampai ada yang rusak," jelas Ai Siti Nur Aisyah (43) warga Kampung Bunisari, Desa Cikondang, Kecamatan Cikelet, lewat aplikasi pesan.
Menurut Ai, getaran paling besar terjadi pada gempa pertama. Setelah itu, guncangan berikutnya getaran terasa lebih kecil.
BMKG Bandung lewat siaran persnya mengungkapkan, melihat dari lokasi dan kedalaman pusat gempa, gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut di lempeng eurasia. (*)