Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Anggota DPRD Jateng, Asfirla Harisanto Berharap Rela Saba Dapat Bermanfaat Bagi Warga Banyumas

Anggota DPRD Jateng, Asfirla Harisanto Berharap Rela Saba Dapat Bermanfaat Bagi Warga Banyumas dan Cilacap

Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Asfirla Harisanto mendirikan Relawan Sosial Rela Saba. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Niat membantu masyarakat kurang mampu menjadi latar belakang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Asfirla Harisanto mendirikan Relawan Sosial Asfirla Banyumas (Rela Saba). 

Sesuai namanya, komunitas yang resmi terbentuk tahun 2022 ini merupakan wadah untuk membantu warga di bidang sosial. 

Bogi, sapaan akrab  Asfirla Harisanto mengungkapkan, di daerah pemilihan (Dapil)-nya  Banyumas dan Cilacap masih banyak masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan. 

Selain itu, tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi di wilayah tersebut membuat mereka sulit dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Keprihatinannya terhadap kedua hal tersebut yang kemudian menjadi fokus utama Rela Saba dalam berkegiatan. 

Bogi ingin, Rela Saba dapat bermanfaat, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan. Diharapkan keberadaanya dapat membantu pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan mereka. 

Hingga sekarang, relawan Rela Saba telah mencapai 48 orang. Dari 27 Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas, keberadaan Rela Saba sudah ada di 24 Kecamatan. 

Masing-masing kecamatan diisi dua orang pengurus. Rencananya setelah kepengurusan di Banyumas terisi sepenuhnya, keberadaan Rela Saba akan dikembangkan di wilayah Cilacap. 

Ketua Rela Saba, Darman menambahkan, berbagai kegiatan telah banyak dilakukan seperti misalnya yang dilakukan baru-baru ini adalah pemberian paket sembako kepada warga terdampak bencana tanah longsor di berbagai wilayah Banyumas dan Cilacap. 

Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan pendampingan di rumah sakit untuk mendapat keringanan biaya, pembagian kursi roda, bantuan paket sembako terdampak bencana, dan pembangunan masjid. 

Menurutnya, cukup banyak warga Banyumas yang membutuhkan pengobatan namun tidak dapat segera dilakukan karena terkendala biaya. 

Merasa prihatin dengan kondisi tersebut, Rela Saba hadir membantu agar mereka mendapatkan Kartu Indonesia Sehat maupun keringanan biaya, syukur-syukur dapat memperoleh pengobatan gratis. 

"Banyak pengalaman saat turun ke bawah. Paling berkesan menolong pasien tidak mampu sampai dia bingung tentang biaya. Rela Saba hadir cuma dengan niat mendampingi ketemu pihak rumah sakit koordinasi bicara hingga akhirnya mendapat keringanan biaya," ujarnya. 

Sejak kemunculannya hingga saat ini sudah ratusan bahkan ribuan masyarakat yang menerima manfaat dari keberadaan Rela Saba. 

Dijelaskannya, terkadang apa yang dikerjakan di luar nalar atau logika. Mengingat organisasi ini bukanlah wadah penyandang dana justru memiliki keterbatasan biaya namun karena didasari niat baik pasti selalu ada jalan untuk mengatasi persoalan tersebut. 

"Kadang tiba-tiba ada donatur, orang baik yang membantu. Kami sendiri juga kadang bingung. Tapi yakin selalu ada jalan jika niat kita baik," ujarnya. 

Darman menambahkan, mengurus organisasi sosial juga memiliki tantangan. 

Kadang muncul selentingan dari pihak luar yang justru menurunkan semangat para relawan. Namun karena didasari niat tulus membantu sesama, hal tersebut justru menjadi motivasi agar menepis anggapan tersebut. 

Rencana ke depan Rela Saba dapat berbadan hukum secepatnya, sehingga apa yang dikerjakan bisa semakin maksimal. 

Selain itu juga membuat seragam bagi relawan. Ia berharap, Rela Saba bisa berguna bagi masyarakat terutama di kegiatan sosial. (*)

Baca juga: Waktu Tunggu Ibadah Haji di Semarang Bisa Mencapai 32 Tahun, Ini Imbauan Kemenag

Baca juga: Ngeri! Qatar Siapkan Tiga Kapal Perang dan Puluhan Ribu Pasukan untuk Jaga Keamanan Piala Dunia 2022

Baca juga: Tusmedi Warga Bodas Pekalongan Terseret Lumpur Sejauh 30 Meter Saat Kerja Bakti, Ini Ceritanya

Baca juga: 3 Cara Manfaatkan Google Lens Bikin Kegiatan Sehari-hari Makin Gampang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved