Berita Semarang
Kota Semarang Jadi Salah Satu Pilot Projek Entaskan Stunting di Jateng, Ini Pesan Mbak Ita
Kota Semarang Jadi Salah Satu Pilot Projek Pengentasan Stunting di Jateng, Mbak Ita : Kami Optimis Kota Semarang Bisa Zero Stunting
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Tiga Kelurahan menjadi fokus penanganan stunting oleh Pemkot Semarang.
Tiga kelurahan yang disasar itu ada di Kelurahan Kemijen, Bandarharjo dan Tanjung Mas.
Untuk mengentaskan angka stunting tersebut, Pemkot Semarang bekerjasama dengan Tanoto Foundation.
Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, mengatakan Kota Semarang juga jadi pilot projek di Jateng dalam hal pengentasan stunting.
Di Jateng ada tiga daerah yang menjadi percontohan pengentasan stunting yaitu Brebes, Banyumas dan Kota Semarang.
Untuk Kota Semarang tiga kelurahan disasar menjadi lokasi penerapan pengentasan stunting.
"Kerjasama yang dijalin dengan Tanoto Foundation akan berjalan selama tiga tahun. Harapan kami bisa membuat Kota Semarang zero stunting," terangnya saat ditemui Tribunjateng.com di Balai Kota Semarang, Selasa (14/11/2022).
Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu menjelaskan tiga kelurahan yang disasar memiliki angka stunting tinggi.
Total angka stunting di Kota Semarang dikatakannya mencapai 1,6 persen dari total anak yang ada.
Jumlah tersebut tersebar di beberapa wilayah namun tertinggi ada di kelurahan Kemijen, Bandarharjo dan Tanjung Mas.
"Untuk itu edukasi dan penanganan stunting sangat perlu, tidak hanya ke orang tua namun juga ke anak muda yang akan berumahtangga," paparnya.
Sementara itu, Kusnandir Camat Semarang Timur, menerangkan. Di wilayahnya ada 118 anak mengalami stunting.
Dari total tersebut paling banyak di Kelurahan Kemijen yang mencapai 49 anak.
Untuk mengatasi stunting, Kecamatan Semarang Timur juga bekerjasama dengan berbagai pihak.
"Kami menyambut baik adanya MoU bersama Tanoto Foundation, kami harap bisa lebih cepat mengentaskan stunting di Semarang Timur," terangnya.
Adapun Direktur Program Early Childhood Education Development Tanoto Foundation, Eddy Hendry, menuturkan beberapa program yang akan dilaksanakan untuk menekan angka stunting di Kota Semarang.
Pelatihan serta intervensi akan diberikan ke para ibu dan remaja putri untuk menghindari stunting serta penanganan pada anak stunting.
Rumah singgah untuk anak-anak stunting juga akan dibangun bersama Pemkot Semarang di tiga kelurahan.
"Kami juga akan fokus pada tiga peyebab stunting yaitu pola makan dan gizi. Lalu pola bersih dan sehat serta pengasuhan. Jika tiga pola itu bisa dibenahi, kami yakin stunting bisa dicegah," tambahnya. (*)
Baca juga: Anggota DPRD Jateng, Asfirla Harisanto Berharap Rela Saba Dapat Bermanfaat Bagi Warga Banyumas
Baca juga: Waktu Tunggu Ibadah Haji di Semarang Bisa Mencapai 32 Tahun, Ini Imbauan Kemenag
Baca juga: Ngeri! Qatar Siapkan Tiga Kapal Perang dan Puluhan Ribu Pasukan untuk Jaga Keamanan Piala Dunia 2022
Baca juga: Tusmedi Warga Bodas Pekalongan Terseret Lumpur Sejauh 30 Meter Saat Kerja Bakti, Ini Ceritanya
36 Bencana Alam Terjadi di Kabupaten Semarang, Waspada Tanah Longsor! |
![]() |
---|
Polah Tak Biasa Maling di Semarang, Berlagak Mau Pinjami Uang hingga Minta Korban Tabur Garam |
![]() |
---|
Wajah Baru Makam Ulama Besar KH Soleh Darat di TPU Bergota Semarang, Kini Dilengkapi Cungkup Joglo |
![]() |
---|
Perempuan Asal Semarang Gelapkan 20 Motor dan 2 Mobil Rental, Sebut Uangnya Untuk Biaya Hidup |
![]() |
---|
Alumni SMAN 3 Lantik Pengurus Baru, Ini Harapan Dari Dinas Pendidikan Kota Semarang |
![]() |
---|