Berita Sragen
RSUD Sukowati Tangen Sragen Belum Bisa Layani Pasien BPJS, Direktur RSUD: Moga Tahun Depan Bisa
RSUD Sukowati Tangen belum bisa layani pasien BPJS karena belum terakreditasi KARS.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – RSUD Sukowati Tangen Sragen belum bisa layani pasien BPJS. Hal ini dikarenakan RSUD Sukowati belum terakreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Direktur RSUD Sukowati Tangen Sragen, Wisnu Retnaningsih menyampaikan meskipun belum bisa melayani pasien BPJS pasien di RSUD Sukowati terus mengalami kenaikan sejak diresmikan Juni lalu.
"Pasien saat ini yang datang di kita masih pasien dengan status pasien umum. Selalu ada pasien tetapi jumlahnya belum banyak."
"Tetapi selalu ada rawat jalan, rawat inap, IGD selalu ada kunjungan. Untuk hari ini yang dirawat saat ini kosong," terang Wisnu, Senin (14/11/2022).
RSUD dengan total tempat tidur 60 ini dikatakan Wisnu juga telah melayani masyarakat luar Kabupaten Sragen, yakni pasien di perbatasan Purwodadi.
Tanpa dipungkiri, Wisnu mengaku pasien yang ingin terlayani dengan BPJS sangatlah banyak. Namun pihaknya saat ini sedang mengupayakan.
Wisnu mengatakan untuk bisa melayani pasien BPJS, rumah sakit bertipe D itu harus mengikuti proses penilaian akreditasi dengan lembaga KARS Desember nanti.
"Oktober lalu yang dirawat dalam satu bula ada 46 pasien umum. Meningkat terus setiap bulan tapi masih pasien umum, karena kita belum bisa melayani BPJS. BPJS kan syaratnya rumah sakit harus akreditasi dulu," kata Wisnu.
Dia melanjutkan saat ini pihaknya sedang dalam proses pemenuhan dokumen-dokumen akreditasi dimana ads 15 Pokja. Wisnu mengaku pihaknya sudah tanda tangan MOU dengan KARS.
Untuk pemenuhan dokumen itu, Wisnu mengaku dari pihak KARS sudah membimbing dan mendampingi dimana ia mengaku saat ini sudah proses implementasi.
Setelah nanti dilakukan penilaian dengan KARS pada (5/12/2022) pihaknya akan langsung bekerjasama dengan BPJS dan ditargetkan tahun depan sudah bisa melayani pasien BPJS.
"Kita sudah MOU dengan pihak KARS. Lita sudah didampingi dan dibimbing saat ini sudah proses implementasi. Nanti 5 Desember kita disurvei, penilaian setelah selesai penilaian baru pengajuan kerjasama dengan BPJS," terangnya. (*)