Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak Sebelum Tidur Cerita Si Pahit Lidah dari Sumatera Selatan

Inilah dongeng Pangeran Serunting Si Pahit Lidah cerita rakyat dari Sumatera Selatan.

Penulis: non | Editor: galih permadi
E-Book Anak Transmedia Pustaka
Dongeng Anak Sebelum Tidur Cerita Si Pahit Lidah dari Sumatera Selatan 

Setiba di sana, kayu pembatas itu mereka tanam dalam-dalam di tengah ladang.

Beberapa hari kemudian, pada kayu pembatas itu tumbuh tanaman cendawan atau jamur.

Namun, cendawan yang tumbuh pada batang kayu itu jauh berbeda.

Cendawan yang mengarah ke kebun Serunting hanya cendawan biasa, sedangkan cendawan yang mengarah ke kebun Aria Tebing berupa cendawan emas.

Aria Tebing pun menjual cendawan emas tersebut dan ia lenjadi kaya raya. Rupanya, Serunting iri hati melihat nasib baik dialami oleh adik iparnya itu.

Suatu hari, Serunting mendatangi Aria Tebing yang sedang memetik jamur emas di ladangnya.

Ia sudah tidak kuat menahan perasaan iri yang menyelimuti hatinya.

“Hai, Aria Tebing! Apa yang kau lakukan terhadap tanaman cendawanku?” tanya Pangeran Serunting.

“Apa maksud, Kanda? Aku tidak melakukan apa-apa terhadap cendawan Kanda,” jawab Aria Tebing dengan heran.

“Ah, bohong kamu! Pasti kamu telah berbuat curang kepadaku,” tuduh Pangeran Serunting,

“Engkau telah membalik kayu pembatas itu sehingga cendawan emas itu mengarah ke ladangmu!”

Aria Tebing semakin bingung dengan tuduhan yang ditujukan kepadanya. Ia merasa tidak pernah membalik kayu pembatas itu.

Cendawan emas itu tumbuh dengan sendirinya,

Meskipun ia sudah meminta maaf dan menjelaskan keadaan yang sebenarnya, Pangeran Serunting tidak mau terima,

Bahkan, ia menantang Aria Tebing untuk berkelahi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved