Sekolah Developer Jadi Program Himperra Jateng Setelah Resmikan Kantor DPD

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) meresmikan rumah pengembang Jawa Tengah.

Rumah yang nantinya diharapkan melahirkan developer-developer muda itu berlokasi di tempat strategis Perumahan Green Oase Tugurejo Semarang.

Ketua DPD Himperra Jateng, Sugiyatno, menambahkan Rumah Pengembang Jawa Tengah akan menjadi wadah untuk bertemu, berkumpul dan mencari solusi bersama terhadap dinamika usaha di industri perumahan.

Baca juga: Viral Pria Mati Hidup Lagi di Bogor, Diduga Cuma Akal-akalan Untuk Hindari Debt Collector

Baca juga: Alasan Ivan Gunawan Sembunyikan Sosok Pacar, Tak Dapat Duit dari Gosip

Baca juga: Ganjar Gayeng Bareng Ratusan Siswa di Magelang Bicarakan Moderasi Beragama

"Rumah Pengembang Jawa Tengah akan menjadi kantor sekretariat Himperra DPD Jateng, sebagai sarana untuk mengoptimalkan fungsi asosiasi pengembang perumahan," papar Ketua DPD Himperra Jateng, Sugiyatno.

Dengan adanya kantor baru tersebut ia siap menjalankan program DPP Himperra dengan membuat Sekolah Developer.

"Di pusat kami punya program sekolah developer, nanti di Jateng juga akan ada pesertanya bisa siapa saja dan khususnya anggota Himperra Jateng," imbuhnya.

Ia menjelaskan materi yang diberikan dalam Sekolah Developer adalah segala hal tentang pengembangan perumahan.

Mulai dari cara mendapat perizinan, teknis membangun perumahan, hingga mengatur cashflow perusahaan pengembang perumahan.

"Tujuan kami adalah membentuk pengembang-pengembang yang amanah yang punya integritas," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Pembangunan Rumah Pengembang Jawa Tengah, Jaka Wahyana menjelaskan, pembangunan kantor Sekretariat DPD sebagai Rumah Pengembang Jawa Tengah tersebut,  atas dasar keputusan Rakerda DPD Himperra Jawa Tengah pada tanggal 8 Desember 2021 lalu.

"Rumah Pengembang Jawa Tengah ini, dilengkapi fasilitas co-working space, ruang sekretariat, kantor pengurus Himperra dan koperasi serta business lounge."

"Termasuk juga ruang training/pendidikan/pelatihan, yang diharapkan dapat mengakomodasi berbagai aktivitas anggota Himperra Jawa Tengah," terang Jaka.

Tidak hanya itu, ruang kantor dua lantai sebagai rumah bagi pengembang perumahan, dapat dimanfaatkan sebagai sarana silaturahim, peningkatkan kapasitas melalui pengembagan jaringan bisnis, kewirausahaan dan pemahaman atas proses bisnis pengembang perumahan yang makin komprehensif.

"Termasuk bisa dimanfaatkan sebagai pusat kajian dan diskusi tentang perumahan serta mempersiapakan para pengembang menuju era undustri 4.0," tandasnya.

Jaka menambahkan pembangunan Rumah Pengembang Jawa Tengah tersebut, menelan anggaran sekitar Rp 1,9 miliar. Dana tersebut diperoleh dari gotong royong bersama. (*)