Berita Viral
Surat Edaran Soal Bau Badan Mahasiswa Viral, Berawal Keluhan Dosen USK, Ketua Jurusan Minta Maaf
Melalui surat edaran bernomor B/885/UN11.1.4/4/LL/2022, disebutkan banyak dosen dari Fakultas Teknik mengeluhkan banyaknya mahasiswa bau badan
TRIBUNJATENG.COM - Viral Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala mengeluarkan surat edaran soal bau badan mahasiswa.
Edaran tersebut terbit setelah para dosen mengeluhkan ada sejumlah mahasiswa yang memiliki masalah bau badan.
Isi surat berisi imbauan berisi imbauan untuk mahasiswa agar menjaga kebersihan sehingga tidak mengalami bau badan.
Setelah dibuat, surat edaran tersebut viral di berbagai platform WhatsApp Grup (WAG) dan telah diteruskan berkali-kali.
Baca juga: Kronologi Briptu IA Dilaporkan, Paksa Tahanan Serahkan ATM dan PIN, Lalu Ajak Mesum Istrinya di Kos
Baca juga: Sosok Putu Ayu Saraswati, Gadis Bali yang Dapat Pujian Joe Biden saat KTT G20: Aku Sangat Gugup
Melalui surat edaran bernomor B/885/UN11.1.4/4/LL/2022, disebutkan banyak dosen dari Fakultas Teknik mengeluhkan banyaknya mahasiswa mengalami bau badan.
"Sehubungan dengan banyaknya mahasiswa yang memiliki bau badan.
Padahal kegatan belajar dan asistensi dengan dosen akan memberikan waktu yang banyak untuk berinteraksi dengan orang lain," demikian bunyi awal surat tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, bau badan yang dimiliki mahasiswa dinilai sangat mengganggu sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu proses mengajar.
"Hal ini menyebabkan banyaknya keluhan dosen, terutama pada saat asistensi," lanjut bunyi surat tersebut pada paragraf kedua.
Banyaknya keluhan soal bau badan ini sehingga pihak kampus juga menyertakan panduan untuk mengurangi bau badan.
Dalam panduan tersebut setidaknya terdapat 16 cara mengurangi bau badan.
Cara pertama sampai keenam, dianjurkan menjaga kebersihan seperti mandi teratur, rutin mengganti baju hingga menjaga pola makan.
Sementara poin ke-7 sampai ke-16, yang paling ditekankan adalah cara untuk menghilangkan bau badan yang disebabkan oleh aroma ketiak.
Dalam surat itu, disebutkan ketiak menjadi penyebab utama bau badan mahasiswa.
Pasalnya, ketiak merupakan area yang paling banyak berkeringat sehingga menyebabkan bau badan.
Untuk mengatasi bau badan akibat keringat pada ketiak, pihak kampus memaparkan berbagai cara untuk mengatasinya seperti menggunakan antiperspirant hingga hentikan merokok.
Di akhir isi surat tersebut, pihak jurusan meminta agar imbauan ini diaplikasikan oleh mahasiswa sehingga bau badan tidak mengganggu proses kegiatan belajar di kampus.
"Mohon peringatan ini diperhatikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jurusan sangat mengharapkan mahasiswa harus memperhatikan kebersihan dan aroma tubuh ketika proses balajar di kampus," demikian isi surat yang ditandatangai oleh ketua Jurusan, Dr Laina Hilma Sari ST MSc.
Terkait hal ini, banyak komentar mahasiswa yang menanggapi surat tersebut, tak terkecuali para alumni.
Mayoritas diantaranya turut mengirimkan nada sindiran, namun banyak juga yang menyetujui surat tersebut demi kelangsungan proses belajar mengajar.
Minta maaf
Ketua Jurusan (Kajur) Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK), Dr Laina Hilma Sari ST MSc meminta maaf terkait hebohnya surat pemberitahuan ‘bau badan’.
“Saya memohon maaf bila ada yang tidak berkenan dengan surat ini,” ujarnya, saat dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (17/11/2022).
Dalam surat bernomor B/885/UN11.1.4/4/LL/2022, yang ditanda tangani olehnya memuat keluhan dosen terkait banyaknya mahasiswa yang memiliki bau badan.
Dr Laina menegaskan, kuliah merupakan majelis ilmu yang mulia yang harus juga dijaga dengan kebersihan hati dan tubuh.
“Jadi ini menjadi nasihat untuk anak-anak kami di jurusan kami (Arsitektur USK), dan termasuk untuk kami juga para pengajar,” jelasnya.
Sebagai Ketua Jurusan Arsitektur USK, dirinya memiliki hak untuk memberi nasihat di dalam internalnya.
“Semoga ini dapat memberikan kebaikan untuk semua,” tukasnya.
Dr Laina menegaskan bahwa surat pemberitahuan tersebut hanya ditujukan kepada mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan USK saja.
Sebab kata dia, memang ada sejumlah mahasiswanya yang memiliki bau badan sehingga mengganggu proses perkuliahan.
“Itu pemberitahuan untuk mahasiswa arsitektur. Ada satu sampai dua (mahasiswa) yang bau badan memang, tapi kita nasihatkan semuanya untuk jaga kebersihan badan,” ucapnya, Rabu (16/11/2022).
Dalam surat tesebut, disebukan bahwa ada banyaknya mahasiswa yang memiliki bau badan.
Padahal kegiatan belajar dan asistensi dengan dosen akan memberikan waktu yang banyak untuk berinteraksi dengan orang lain.
“Hal ini menyebabkan banyaknya keluhan dosen, terutama pada saat asistensi. Untuk itu perlu mahasiswa membaca panduan untuk mengurangi bau badan berikut ini,” bunyi surat tersebut.
Surat Pemberitahuan yang ditanda tangani Dr Laina itupun memuat panduan kepada mahasiwanya untuk mengurangi bau badan:
1. Mandi Secara Teratur
2. Gunakan Sabun Antibakteri
3. Keringkan Badan dengan Baik
4. Pilih Pakaian Sejuk
5. Ganti Baju dan pakaian dalam secara teratur
6. Kurangi makan minyak dan bawang
Disebutkan pula, ketiak yang merupakan area yang paling berkeringat yang menyebabkan bau badan harus di rawat dengan memperhatikan hal berikut:
7. Gunakan Antiperspirant
8. Gunakan Daun Sirih
9. Gunakan Cuka Apel
10. Gunakan Baking Soda
11. Gunakan Jus Lemon
14. Tea Tree Oil
15. Hindari Pemakaian Deodoran berlebihan, karena akan mebuat bau badan lebih terasa
16. Hentikan kebiasaan merokok karena itu dapat menambah aroma bau badan.
“Mohon peringatan ini diperhatikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” sebutnya.
“Jurusan sangat mengharapkan mahasiswa harus memperhatikan kebersihan dan aroma tubuh ketika proses kegiatan belajar dikampus,” tutup surat pemberitahuan tersebut.
Bisa menular
Semenatara itu, dilansir Serambinews.com yang mengutip TikTok ahli kesehatan sekaligus content creator TikTok dr Arthur SpKK @dokterkulitkucom pada Kamis (17/11/2022) dr Arthur, bau badan dapat ditangani dengan menjaga kebersihan di area ketiak.
Menjaga kebersihan pada area ketiak dilakukan agar kuman tidak tumbuh semakin banyak.
Selain itu, cara ini juga dapat mengurangi jumlah keringat, untuk hal ini Anda bisa menggunakan deodorant.
Pemakaian deodorant dapat membunuh kuman dan mengurangi produksi keringat berkat kandungan antipersipant.
Lebih lanjut, dr Arthur mengatakan, bau badan dapat menular.
Penularan bau badan ini berasal dari kuman yang berpindah terutama pada saat kita memakai pakaian milik orang lain.
Kuman yang ada pada pakaian tersebut akan hinggap di tubuh jika kuman tersebut nyaman untuk bersarang dan terus berkembang biak sehingga dapat menyebabkan bau badan.
Sebagai solusi, berikut beberapa hal yang perlu dihindari agar tidak tertular bau badan.
- Jangan memakai barang pribadi milik orang lain, seperti baju, handuk.
- Mandi dengan teratur, maksimal 2 kali sehari
- Keringkan badan pada area tertentu seperti ketia, sebelum mengenanakan pakaian
- Memakai pakaian yang terbuat dari kain yang mudah menyerap keringat
- Memperhatikan kandungan makanan, seperti bawang merah, putih jangan terlalu banyak karena dapat memicu bau badan
- Tentunya, jangan lupa untuk menggunakan deodorant atau antiperspirant sebelum beraktivitas. (*/serambi news)